Suara.com - Nama Baso A Fung mengemuka, selepas kontroversi seorang selebgram yang memakan sajian di sana kemudian ia kombinasikan dengan makanan tertentu. Hal ini memicu perhatian publik, dan berujung pada penghancuran alat makan yang ada di sana oleh sang pemilik Baso A Fung. Lalu siapa sosok pemilik tersebut hingga mengambil langkah demikian?
Sejarah dan Pemilik Baso A Fung
Brand ini sejatinya berada di naungan PT Arif Cipta Mandiri. Bisnis tersebut didirikan oleh Arif Sunggono, dan dimulai pada tahun 1973. berawal dari kota Pontianak, Arif berjualan keliling menggunakan gerobak yang dipanggul.
Gigih dan terus berjuang, akhirnya pada tahun 1980 usahanya mulai melesat. Ia mulai berjualan di Jakarta dengan gerobak dorong, dan semakin dikenal oleh masyarakat semakin luas karena rasanya memang lezat.
Baca Juga: Tega Banget! Orang Tua Ini Beri Bayinya yang Masih Dua Bulan Antimo, Alasannya Gara-gara Ini
Hanya perlu waktu lima tahun dari titik tersebut untuk Arif membuka outlet pertamanya. Berlokasi di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, nama Baso A Fung kemudian semakin besar dan merambah pasar yang semakin luas.
Arif Sunggono selalu pendiri brand baso ini kemudian melakukan pengajuan sertifikat halal, dan disetujui pada tahun 2017 lalu. Hal ini dilakukan demi memberikan kenyamanan dan dan bukti bahwa baso yang dijualnya benar-benar halal menurut Majelis Ulama Indonesia.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat 87 cabang Baso A Fung yang ada di seluruh Indonesia, termasuk yang terletak di Bandara Ngurah Rai, Bali, yang menjadi lokasi kejadian kontroversial beberapa waktu belakangan.
Mengingat Kembali Kejadian Lalu
Beberapa waktu yang lalu, selebgram Jovi Adhiguna menjadi pelanggan pada salah satu gerainya, dan memakan baso dengan kerupuk babi. Hal ini sontak menimbulkan kegaduhan, namun berhasil diselesaikan secara kekeluargaan.
Buntut dari hal tersebut, Arif Sunggono kemudian menghancurkan semua alat makan yang ada di gerai tersebut dan menggantinya dengan alat makan baru. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan integritas halal restorannya, dan menjamin kenyamanan pelanggan setia dari baso tersebut.
Tentu hal ini menuai tanggapan positif dari masyarakat, dan dari segi bisnis pemanfaatan momen yang didapatkan Baso A Fung dirasa sangat baik dan efektif.
Kontributor : I Made Rendika Ardian