Layang-layang Bisa Bikin Kereta Cepat Celaka, TNI Polri Siap Turun Tangan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2023 | 12:32 WIB
Layang-layang Bisa Bikin Kereta Cepat Celaka, TNI Polri Siap Turun Tangan
Rangkaian kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (PT KAI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi peringatan kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat rel kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Pasalnya, benang layangan bisa dapat mengganggu dan membahayakan operasional kereta cepat. Jalur KCJB dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV yang digunakan sebagai sumber penggerak melalui media pantograf yang terletak di bagian atas kereta.

Pantograf ini terhubung dengan jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) atau Overhead Catenary System (OCS). KCJB nantinya akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam, sehingga penting untuk menghindari benda asing yang berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional.

Benda asing pada LAA dapat terdiri dari benda penghantar dan benda isolator. Contohnya adalah kertas timah dan tali layang yang mengandung kawat logam. Benda-benda ini bisa menyebabkan korsleting dan pemutusan sirkuit ketika tergantung pada saluran listrik.

Baca Juga: Kemenhub Gagas Proyek Kereta Cepat Buka Rute Jogja Hingga Surabaya

Benda isolator seperti kain plastik dan layang-layang, jika terkena angin kencang, dapat terjerat pada LAA dan menyebabkan kerusakan pada pantograf.

Kasus insiden terkait benda asing sudah beberapa kali terjadi selama pengujian KCJB, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar, dimana banyak masyarakat bermain layang-layang di dekat jalur KCJB. Hal ini mengganggu proses pengujian karena layang-layang terjebak pada LAA.

Sehingga, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan bersama, termasuk bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB.

Selain itu, mereka juga diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB dengan melewati pagar pembatas karena sangat berbahaya.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, telah dilakukan sosialisasi secara langsung dengan mendatangi pemukiman warga dan pemasangan materi sosialisasi berupa poster dan spanduk terkait hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta cepat dan keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Perbedaan Tarif Argo Parahyangan Vs Kereta Cepat Jakarta-Bandung

KCIC juga bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam melakukan sosialisasi agar keselamatan dan keamanan bersama terjaga. Sekitar 500 personil TNI dan Polri turut membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat di berbagai wilayah.

Melalui upaya sosialisasi ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar jalur Kereta Cepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI