Pembangunan Berkelanjutan RI Masih Hadapi Tantangan yang Cukup Menantang

Minggu, 23 Juli 2023 | 11:48 WIB
Pembangunan Berkelanjutan RI Masih Hadapi Tantangan yang Cukup Menantang
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menghadiri High Level Politcal Forum (HLPF) di Markas Besar PBB New York pada 18 Juli 2023. 

Putu Supadma Rudana sebagai Ketua Delegasi Parlemen Indonesia menjelaskan, bahwa forum antar Parlemen dalam HLPF 2023 ini mengusung tema peran dan tantangan Parlemen dalam upaya akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

“HLPF 2023 membahas terkait pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, tema terkait penyediaan akses terhadap air bersih serta penyusunan indeks yang mengutamakan kehidupan manusia dan lingkungan,” kata Putu melalui keterangannya dikutip Minggu (23/7/2023).

Putu yang juga merupakan Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini menegaskan bahwa BKSAP DPR RI secara konsisten mendukung tercapainya SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

Baca Juga: Sekjen PBB Peringatkan Pembangunan Berkelanjutan Terancam Gagal

Makanya, lanjut dia, parlemen selaku pembuat kebijakan akan bersinergi dengan pemerintah dalam pengarusutamaan SDGs dalam penyusunan kebijakan, penyusunan anggaran, dan pengawasan.

“Bahwa terdapat tantangan dalam pencapaian SDGs di Indonesia yang masih 63 persen dari target nasional, dan harus dicapai pada tahun 2030,” ujar Legislator asal Bali ini.

Oleh karena itu, Putu menyerukan peran aktif dari parlemen untuk dapat bertindak segera dan secara kolektif dalam menghadapi tantangan ini. Lalu, ia menegaskan perlunya realisasi komitmen dari negara maju terkait bantuan dan pendanaan program pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.

Disela-sela acara sidang HLPF, delegasi BKSAP DPR RI menyempatkan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari UN Water. Dalam pertemuan itu, Indonesia meminta dukungan dari UN Water terkait perhelatan World Water Forum 2024 yang akan diselenggarakan di Bali tahun depan. 

“Delegasi BKSAP menyampaikan agar UN Water dapat memberikan bantuan capacity building dan alih teknologi dalam program pemerataan air bersih dan sanitasi, serta menjadi jembatan bagi pendanaan dengan pihak-pihak terkait,” pungkasnya.

Baca Juga: Dorong Kuota Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen, Zulhas: Dalam Politik Juga Butuh Perwakilan Ibu-ibu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI