Suara.com - Dow Indonesia, perusahaan kimia menggandeng BKSDA Jakarta serra Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berupaya untuk melakukan konservasi alam. Salah satunya dengan melakukan penanaman bibit mangrove di Suaka Margasatwa Muara Angke.
Adapun, Dow akan melakukan pelestarian mangrove seluas 125 meter persegi yang diawali dengan penanaman 50 bibit mangrove.
Presiden Direktur Dow Indonesia, Riswan Sipayung menjelaskan, ikut serta dalam pelestarian ekosistem General Business mangrove menjadi salah satu bagian pilar keberlanjutan perusahaan, yaitu Protect the Climate, dengan melindungi sumber daya alam yang diyakini dapat turut berkontribusi dalam menekan laju emisi karbon.
"Keberlanjutan selalu berada di garis depan tindakan dan keputusan perusahaan, sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan generasi mendatang," ujarnya yang dikutip, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Pertamina International Shipping Lakukan Penanaman 1000 Mangrove di Makassar
Dow secara global berkomitmen untuk mendukung pemangku kepentingan dunia dalam mengatasi tantangan masyarakat yang paling mendesak yang difokuskan dalam tiga pilar utama yaitu Protect the Climate, Transform the Waste dan Close the Loop.
Dow secara global memiliki komitmen mengurangi emisi karbon hingga 5 juta metrik ton pada 2030, dan mencapai netralitas karbon pada 2050.
Sejak 2018, BKSDA Jakarta bekerja sama dengan YKAN dalam kerangka inisiatif Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) untuk melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove di SM Muara Angke.
Proses restorasi di SM Muara Angke meliputi instalasi penghalang sampah di pinggir Sungai Angke, pengendalian tumbuhan invasif, perbaikan hidrologi, hingga penimbunan substrat di area dengan genangan tinggi dan penanaman.
Upaya ini untuk mendukung penguatan fungsi SM Muara Angke sebagai pusat edukasi dan restorasi ekosistem mangrove di Jakarta.
Baca Juga: Lestarikan Hutan Mangrove, Nelayan di Jember Diberikan Edukasi dan Konservasi Pantai
Pelestarian ekosistem mangrove memerlukan dukungan semua pihak, termasuk swasta.
"Hasil yang maksimal akan diperoleh jika pemerintah, masyarakat, swasta, dan LSM berkolaborasi dan bermitra secara strategis," kata Direktur Pengembangan dan Pemasaran YKAN Ratih Loekito.