Strategi Bank Jago Biar Bisa Bersaing dan Gerakkan Ekonomi

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 20 Juli 2023 | 15:47 WIB
Strategi Bank Jago Biar Bisa Bersaing dan Gerakkan Ekonomi
Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago, Andy Djiwandono
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Jago, salah satu bank digital telah menyiapkan strategi untuk bisa bersaing dengan bank-bank lainnya serta menggerakkan ekonomi. Dengan kehadiran teknologi, layanan jasa keuangan ikut berubah, termasuk perbankan.

Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago, Andy Djiwandono mengatakan, butuh investasi dan modal besar untuk meningkatkan skala bisnis agar bisa ikut menggerakkan ekonomi.

"Situasi mulai berubah drastis ketika adopsi teknologi di industri jasa keuangan berlangsung massif. Munculnya berbagai platform digital menjadi katalis lahirnya kolaborasi yang unik antara aplikasi dan bank," ujarnya dalam forum diskusi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7/2023).  

Andy menjelaskan, adopsi teknologi dan menjamurnya platform digital memampukan bank kecil memperluas pangsa pasar tanpa harus bangun ratusan kantor cabang dan rekrut ribuan tenaga kerja. Bank kecil tidak perlu mengikuti peta jalan bank besar untuk menjadi besar.

Baca Juga: Bantu Ekonomi Keluarga Lewat Pelatihan Pembuatan Gula Aren di Bone

"Kuncinya terletak pada kolaborasi dan kemampuan bank tertanam dalam suatu ekosistem. Fungsi dasar sebuah bank tetap bisa dijalankan secara minimalis berkat teknologi dan dukungan ekosistem," jelas dia.

Berbekal prinsip itu, Andy menegaskan, Bank Jago saat ini memilih strategi penyaluran kredit melalui kolaborasi (partnership lending) dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan financial technology (fintech), multifinance, dan lembaga keuangan lainnya.

"Inilah cara kami dalam berkontribusi menggerakkan ekonomi. Kami melihat kolaborasi adalah cara yang efektif untuk membantu memberikan pembiayaan kepada nasabah secara cepat dengan risiko terukur," katanya.

Saat ini, Jago berkolaborasi dengan PT BFI Finance Tbk (BFIN), salah satu multifinance terkemuka. Kedua institusi ini baru saja melakukan kerja sama pembiayaan (joint financing) senilai Rp2 triliun.

Selain kerja sama pembiayaan, BFIN dan Jago juga menjajaki berbagai peluang kolaborasi lain yang saling menguntungkan. Antara lain kemudahan dalam hal pembukaan rekening.

Baca Juga: Gabungnya Messi di Inter Miami Bawa Berkah Ekonomi AS, Nih Buktinya

Jauh sebelum BFIN, Jago sudah lebih dulu berkolaborasi dengan ekosistem GOTO melalui integrasi aplikasi. Kerjasama ini akan terus diperluas sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pengguna. Partner strategis lainnya dengan aplikasi reksadana onliine Bibit.ID dan Stockbit

Berkat strategi penyaluran kredit melalui kolaborasi, sampai kuartal I tahun 2023, penyaluran kredit Bank Jago mencapai Rp 10,84 triliun, tumbuh 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,15 triliun.

"Kami juga melihat kebutuhan pembiayaan masih besar dan terdapat segmen yang belum terlayani. Maka itu, kami sedang mengkaji dan mengembangkan produk/layanan pembiayaan berbasis aplikasi," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI