Suara.com - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah telah bermitra dengan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk mendirikan rumah sakit internasional di daerah tersebut pada tahun ini.
Setelah bertemu dengan perwakilan UEA di Solo pada hari Kamis, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa rumah sakit ini akan dibangun di lahan seluas 2 hektare, berdekatan dengan gedung Solo Technopark (STP).
"Kami akan membuat rumah sakit baru, bukan sekadar meningkatkan rumah sakit yang telah ada sebelumnya," ucapnya.
Gibran juga menyebut bahwa rumah sakit ini akan memiliki dua lantai dengan kapasitas pelayanan untuk ratusan pasien. Rencananya, rumah sakit ini akan menyediakan layanan spesialis kardiologi dan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pasien dari luar daerah, sebagaimana RSUD Dr Moewardi.
"Selain kardiologi, nantinya juga akan ditambahkan pelayanan spesialis kanker dan lainnya sesuai dengan kebutuhan di pasar," tambahnya.
Namun, pihaknya belum memutuskan apakah rumah sakit ini akan dikelola oleh pemerintah daerah atau swasta.
Gibran berharap dengan adanya rumah sakit ini, para pasien tidak lagi perlu berobat ke luar negeri dan ia berupaya agar pembangunan rumah sakit dapat segera dimulai tahun ini.
"Semuanya sudah disepakati. Saat ini kami sedang mengurus izin-izin yang diperlukan," tutupnya.