Gelombang PHK di Indonesia Belum Usai, Terbaru Perusahaan Properti Jadi Korban

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 19 Juli 2023 | 09:55 WIB
Gelombang PHK di Indonesia Belum Usai, Terbaru Perusahaan Properti Jadi Korban
Ilustrasi PHK (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang PHK di Indonesia belum usai. Terbaru, perusahaan Lamudi memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap beberapa karyawan di beberapa departemen.

Sayangnya, aksi yang diklaim untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi itu tidak dijelaskan secara ricni terkait total jumlah karyawan yang terkena PHK.

PHK sudah dilakukan kemarin Senin (17/7/2023) lalu. Sebagaiana disampaikan  CEO Lamudi Indonesia, Mart Polman,  keputusan PHK ini bukan hal yang mudah, namun dianggap penting bagi perusahaan untuk terus memberikan dan mengembangkan penawaran terbaik bagi pengembang, bank, dan lebih dari 30 ribu agen properti yang bekerja sama dengan mereka.

"Dengan ini, Lamudi dapat terus menyediakan layanan yang kompetitif sebagai perusahaan properti teknologi terdepan di Indonesia," kata Mart.

Baca Juga: JPMorgan PHK Karyawan Lagi

Lamudi menegaskan komitmen untuk mendukung karyawan yang terdampak PHK baik secara finansial maupun kesehatan sebagaimana peraturan yang berlaku.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan program outplacement untuk membantu karyawan dalam mencari pekerjaan berikutnya.

Lamudi telah beroperasi di Indonesia sejak Februari 2014 dan pada tahun 2020, diakuisisi oleh Dubizzle Group (sebelumnya EMPG). Pada awal tahun 2022, Lamudi juga mengakuisisi bisnis properti OLX Indonesia, sehingga kedua platform ini bersama-sama melayani lebih dari 22 juta pengunjung dan menerima lebih dari 1,35 juta listing properti baru setiap bulannya.

Akuisisi tersebut juga menjadikan Lamudi sebagai perusahaan teknologi properti (proptech) terbesar di Indonesia.

Sejak tahun 2022 hingga tahun 2023 ini, sejumlah startup di Indonesia mengalami kondisi yang sulit atau tech winter. Beberapa di antaranya telah melakukan PHK, seperti Xendit, Carsome, Shopee Indonesia, Grab, Tokocrypto, Zenius, JD.ID, GoTo, Ajaib, Sirclo, Glints, dan Bibit.

Baca Juga: Microsoft Kembali Pangkas Sejumlah Karyawan Setelah PHK 10.000 Pekerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI