Singgung Pencegahan Korupsi, Luhut: Jika Tidak Ada OTT, Justru Lebih Baik

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 18 Juli 2023 | 13:07 WIB
Singgung Pencegahan Korupsi, Luhut: Jika Tidak Ada OTT, Justru Lebih Baik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Ketua KPK Firli Bahuri. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, penurunan angka penindakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bukti kuatnya sistem pencegahan korupsi.

"Penurunan penindakan menunjukkan sistemnya semakin baik, orang tidak bisa melakukan korupsi atau pencurian, hal ini tentu bagus," ujar Luhut setelah menghadiri acara Bincang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (18/7/2023).

Luhut juga memberikan tanggapan mengenai hanya terdapat tiga operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK sepanjang tahun 2023. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa sistem pencegahan korupsi semakin kuat dan kokoh.

"Jika tidak ada OTT, itu justru lebih baik. Itu artinya upaya pencegahan sudah lebih baik," tambahnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Korupsi Ekspor Minyak Goreng: Kejaksaan Agung Panggil Airlangga Hartarto, Negara Rugi 6 Triliun Lebih

Dia menegaskan bahwa OTT seharusnya bukan menjadi kebanggaan, karena menandakan adanya potensi celah korupsi.

Namun, Luhut juga menyoroti bahwa hal yang sering luput dari perhatian publik adalah besarnya anggaran yang dapat dihemat dan diselamatkan berkat sistem pencegahan yang dijalankan oleh KPK.

"Lihatlah penghematan yang berhasil dicapai, pajak naik hingga 47 persen. KPK terlibat dalam mengaudit semuanya, hitunglah berapa ratus triliun yang berhasil dihemat. Ini bukan hasil kerja kantor saya sendiri, saya hanya mengkoordinasikan semuanya, termasuk KPK dalam hal ini," ungkap Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI