Suara.com - Perusahaan rintisan, in Drive secara resmi menunjuk Mark Loughran, eks petinggi Microsoft sebagai presiden perusahaan mereka.
Penunjukan yang berlaku mulai 12 Juli ini akan diawali dengan laporan langsung Mark kepada pendiri dan CEO inDrive, Arsen Tomsky. Peran Mark Loughran dalam posisinya sebagai presiden grup inDrive antara lain adalah memetakan dan mendorong strategi bisnis perusahaan, menskalakan investasi perusahaan dan bisnis baru, mengoptimalkan proses internal, dan memimpin pengembangan hub inVision inDrive yang lebih lanjut.
Selain itu, inDrive juga terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mendukung keadilan dan kesetaraan dalam sains, pendidikan, olahraga, dan seni.
Arsen Tomsky menyambut positif struktur baru yang terdesentralisasi ini, karena diharapkan dapat memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan mendorong pertumbuhan lintas-vertikal baru.
Baca Juga: Cuman 2 Jutaan! Tablet Windows Microsoft Surface 3 Cocok Jadi Teman Kerja yang Handal dan Portabel
Menurut dia, keahlian dan pengalaman kepemimpinan Mark Loughran dalam industri teknologi, perangkat lunak, dan teknik akan menjadi tambahan berharga bagi tim inDrive.
Mark Loughran sebelumnya menjabat sebagai presiden Honeywell untuk Eropa Tengah dan Timur, dan juga pernah memimpin bisnis komputasi awan Microsoft di Polandia.
Ia memiliki rekam jejak kepemimpinan di beberapa perusahaan global termasuk GlaxoSmithKline, Nokia, Pace International, dan memiliki konsultan miliknya sendiri. Mark memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dengan gelar BA, MA, dan Ph.D. dalam Ilmu Pengetahuan Alam dari University of Cambridge.
Startup inDrive, yang berkantor pusat di Mountain View, California, AS, memiliki aplikasi yang telah diunduh lebih dari 175 juta kali. Sebagai unicorn, inDrive beroperasi di lebih dari 614 kota di 47 negara, dan terus berupaya untuk memperluas bisnisnya serta mempromosikan nilai-nilai mendasar perusahaan.
Baca Juga: Pemerintah Kejar Target Penuhi Kebutuhan 600.000 Talenta Digital