Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa (18/7/2023) dibuka menguat 31 basis poin setelah ditutup melemah pada perdagangan kemarin.
Mengutip data RTI, indeks saham dibuka ke level 6.898 menguat 0,46 persen. IHSG bergerak direntang 6.871-6.900. Hingga 20 menit perdagangan, laju IHSG masih betah di zona hijau dilevel 6.886 atau menguat 0,28 persen.
Nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp2,8 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp1 triliun lebih. Selain itu, setidaknya ada 240 saham yang bergerak menguat dan 184 saham melemah. Sementara sisanya 220 stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar setelah upaya untuk menembus resisten level terdekat belum berhasil.
Baca Juga: Bagaimana Kekuatan Bitcoin ETF dan Pengaruhnya di Pasar Kripto? Begini Penjelasannya
Peluang kenaikan disebut masih terbuka karena kondisi perekonomian masih berada dalam kondisi stabil.
"Ditambah minat investor yang tercermin lewat capital inflow yang telah tercatat secara ytd ke dalam pasar modal Indonesia," kata William.
William memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.737 dan resistance 6.898 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, BBRI, TBIG, BBNI, LSIP, AKRA, WIKA, dan UNVR.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun tipis 2,43 poin (0,04 persen) ke level 6.867. Padahal, IHSG dibuka melesat hingga menjelang akhir perdagangan dengan level tertinggi 6.931.
Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh koreksi sejumlah sektor saham, seperti sektor kesehatan yang turun 0,83 persen, sektor material dasar melemah 0,35 persen, dan sektor konsumer non primer terkoreksi 0,64 persen. Sebaliknya, penguatan melanda saham sektor energi 0,86 persen, sektor konsumer primer 0,65 persen, dan sektor teknologi 0,34 persen.
Baca Juga: IHSG Ditutup Perkasa Saat Mayoritas Bursa Asia Melemah