Perusahaan Pelayaran Milik Tommy Soeharto Mau IPO, Incar Rp270,7 Miliar

Senin, 17 Juli 2023 | 15:09 WIB
Perusahaan Pelayaran Milik Tommy Soeharto Mau IPO, Incar Rp270,7 Miliar
Ilustrasi. Perusahaan angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk berencana IPO di Pasar Modal.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 2,707 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten pelayaran itu pada laman e-IPO, Senin(17/7/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebagai langkah pertama, anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) tersebut melakukan penawaran awal seharga Rp100 per lembar. Sehingga nilai IPO ini mencapai Rp270,7 miliar.

Proses aksi ini berlanjut jika OJK menerbitkan penyataan efektif IPO pada tanggal 31 Juli 2023. Jika sesuai jadwal tersebut, bersama Reliance Sekuritas Indonesia melakukan penawaran umum pada tanggal 2-4 Agustus 2023.

Baca Juga: GOTO Sudah Sedot Dana IPO Rp10,4 Triliun

Guna menarik investor, perseroan memberikan 1.353.500.000 waran seri 1 secara cuma-cuma kepada pemodal pada masa penjatahan tanggal 4 Agustus 2023. Saat itu, setiap 2 saham baru mendapat 1 waran seri 1.

Selanjutnya, setiap satu waran dapat ditebus menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp200 per lembar. Jika semua pemodal menebus waran seri 1 maka perseroan akan meraup dana Rp270,7 miliar.

Rencananya, 90 persen dana IPO untuk setoran kepada 5 anak usaha. Rinciannya, 36 persen dari 90 persen dana IPO akan disetorkan kepada PT PCS Internasional, 14 persen untuk PT OTS Internasional, 26 persen PT Humpuss Transportasi Curah, 14 persen untuk kepada PT MCS Internasional dan 10 persen untuk PT ETSI Hutama Maritim.

Sedangkan sisanya 10 persen dana IPO untuk kebutuhan modal kerja seperti memenuhi kebutuhan operasional rutin dan pengembangan Management Information System dan digitilisasi bisnis proses Perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022 telah audit, perseroan membukukan laba bersih senilai USD7,521 juta dari hasil pendapatan usaha USD91,532 juta.

Baca Juga: 46 Emiten Belum Laporkan Kinerja Keuangan, Sahamnya Kena Tilang Rp 150 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI