Menteri Teten Harap Indonesia Terapkan Credit Scoring Agar Pinjaman UKM Makin Mudah

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 17 Juli 2023 | 15:02 WIB
Menteri Teten Harap Indonesia Terapkan Credit Scoring Agar Pinjaman UKM Makin Mudah
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki resmikan peluncuran program Pasar Lokal Suara UMKM yang diinisiasi Suara.com, Senin (15/8/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengajak perbankan agar mengikuti contoh industri teknologi finansial (fintech) agar mempermudah akses kredit atau pinjaman bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Dengan demikian, pembiayaan dari perbankan akan lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM, dan kita dapat mencapai target pembiayaan sebesar 30 persen dari total kredit perbankan," kata Teten.

Pasalnya, UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 97 persen lapangan pekerjaan nasional dan berkontribusi 60,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, saat ini hanya 21 persen UMKM yang berhasil mendapatkan kredit perbankan karena kendala persyaratan agunan.

Teten menyatakan bahwa agar UMKM dapat berkembang, perbankan, baik bank negara maupun bank swasta, harus memberikan kemudahan pembiayaan. Model lama penggunaan agunan sebagai syarat kredit perlu dikoreksi oleh perbankan.

Baca Juga: Proyek S TikTok Shop Diduga Curi Data UMKM Lokal untuk Diproduksi di China

"Dalam banyak negara, credit scoring sudah diterapkan untuk memberikan kredit kepada pelaku UMKM. Jika hal itu dilakukan di Indonesia, mencapai target porsi kredit perbankan 30 persen untuk UMKM seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo tidak akan sulit," tambahnya, dikutip dari Antara, Senin (17/7/2023).

Industri fintech sudah menerapkan model ini dan telah membantu UMKM yang tidak memiliki aset atau agunan untuk mendapatkan pembiayaan. Mereka menggunakan teknologi dalam penyaluran pembiayaan sehingga UMKM bisa meminjam hingga Rp2 miliar tanpa agunan.

Teten mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan pembiayaan bagi UMKM dengan kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan, seperti perhitungan ATMR untuk risiko kredit, perpanjangan relaksasi restrukturisasi kredit, penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi informasi, dan skema pembiayaan klaster (KUR) sektor pertanian.

Saat ini, porsi penyaluran kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 21,07 persen atau sekitar Rp1,385 triliun dari total penyaluran kredit perbankan sebesar Rp6,445 triliun pada kuartal I 2023.

Baca Juga: Project S TikTok Shop Bisa Bikin UMKM Lokal Bangkrut, Menkop UKM Usul Revisi Permendag

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI