Ekspor RI di Juni 2023 Anjlok, Ini Biang Keroknya

Senin, 17 Juli 2023 | 13:53 WIB
Ekspor RI di Juni 2023 Anjlok, Ini Biang Keroknya
Ilustrasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam.

Tercatat, ekspor pada bulan tersebut mencapai US$20,61 miliar atau turun 5,08 persen dibanding ekspor Mei 2023 (month to month), bahkan dibanding Juni 2022 nilai ekspor anjlok sebesar 21,18 persen (year on year).

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto menjelaskan biang kerok anjloknya kinerja ekspor RI, dia bilang hal ini terjadi karena ekspor migas dan nonmigas, keduanya mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 3,64 persen mtm dan 5,17 persen mtm.

"Ekspor nonmigas Juni 2023 mencapai US$19,34 miliar, turun 5,17 persen dibanding Mei 2023, dan turun 21,33 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juni 2022," kata Atqo dalam konfrensi persnya di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Jurang Ketimpangan di RI Makin Lebar: Orang Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2023 mencapai US$128,66 miliar atau turun 8,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$120,82 miliar atau turun 9,32 persen.

Dikatakan dirinya penurunan terbesar ekspor nonmigas Juni 2023 terhadap Mei 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$441,3 juta (11,54 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$834,9 juta (43,68 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juni 2023 turun 10,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,41 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 6,72 persen.

Ekspor nonmigas Juni 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,58 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,96 miliar dan India US$1,67 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,42 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,78 miliar dan US$1,32 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$17,89 miliar (13,91 persen), diikuti Kalimantan Timur US$15,00 miliar (11,66 persen) dan Jawa Timur US$11,13 miliar (8,66 persen).

Baca Juga: 25,90 Juta Orang Indonesia Masih Hidup Miskin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI