Suara.com - PT Multisarana Intan Eduka Tbk secara resmi telah mengadakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham sebanyak 417,3 juta saham atau 27,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Emiten bidang real estat dan aktivitas penyewaan serta sewa guna usaha itu mematork harga saham Rp100-Rp110 per lembar.
Melalui aksi korporasi ini, perusahaan yang akan menggunakan kode saham MSIE itu menargetkan mampu mengumpulkan dana segar sebesar Rp 41,7 miliar hingga Rp 45,9 miliar.
Selain itu, MSIE juga akan menerbitkan secara gratis 208,65 juta waran seri I bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang dua saham baru akan mendapatkan satu waran seri I.
Baca Juga: Tak Bisa Ditawar, Pemerintah Harus Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale indonesia
Setiap waran tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 250. Total hasil pelaksanaan waran seri I mencapai Rp 52,16 miliar.
Sebagian besar dari dana hasil IPO, sekitar 70%, akan digunakan untuk rencana pengadaan lahan melalui akuisisi, sewa, dan kerja sama jangka panjang, serta pembangunan gedung sekolah baru. Sisanya, 30%, akan digunakan untuk modal kerja. Seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja.
PT PP bekerja sama dengan ADHI untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek. Jadwal sementara untuk IPO dan waran PT Multisarana Intan Eduka Tbk adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal: 17 - 24 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Juli 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum: 1 - 7 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 7 Agustus 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 9 Agustus 2023
- Awal Perdagangan Waran Seri I: 9 Agustus 2023
- Masa Pelaksanaan Waran Seri I: 9 Februari 2024 – 9 Agustus 2024
- Akhir Masa Berlaku Waran Seri I: 9 Agustus 2024
Setelah IPO, PT Multisarana Intan Eduka Tbk berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar maksimal 50% berdasarkan laba bersih tahun buku 2023, dimulai dari tahun 2024. Pada akhir tahun 2022, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp 67,8 miliar, meningkat sebesar Rp 67,5 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT Multisarana Intan Eduka didirikan pada tahun 2011 dan berdomisili di Surabaya. Perusahaan ini bergerak di bidang real estat dan aktivitas penyewaan, serta sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan, dan penunjang usaha lainnya.
Baca Juga: GOTO Sudah Sedot Dana IPO Rp10,4 Triliun
Kegiatan utamanya saat ini adalah menyewakan dua properti di Surabaya kepada Yayasan Intan Eduka, yang mengelola SD-SMA IPH Schools. Pemegang saham PT Multisarana Intan Eduka Tbk adalah Imanuel Herman Prawiromaruto (40%), Suzanna Rosa Prawiromaruto (40%), dan Swandriyani Hudianto (20%).