Suara.com - Pengganti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pengganti Johnny G Plate kabarnya akan dilantik oleh Ketua Projo sekaligus Wakil Menteri Desa PDTT (Wamendes) Budi Arie Setiadi.
Ia akan dilantik bersama lima wakil menteri (Wamen) lainnya yakni Nezar Patria sebagai Wamenkominfo, Paiman Raharjo sebagai Wamendes, Wamen BUMN Pahala Mansury akan digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, dan Rosan Roeslani akan menjadi Wakil Menteri BUMN. Posisi Wamenag juga akan berganti dari Zainut Tauhid Sa'adi ke Saiful Rahmat Dasuki. Tidak ketinggalan, dua wajah baru juga dilantik menjadi Wantimpres, yaitu Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.
Meski belum disampaikan secara resmi terkait nama-nama tersebut. Istana hingga kini hanya meminta semua pihak untuk menantikan pelantikan resmi.
Baca Juga: Isu Jokowi Angkat Budi Arie Setiadi, Efek Projo Condong ke Prabowo?
Lahir di Jakarta pada 20 April 1969, Budi Arie Setiadi merupakan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995) saat berkuliah.
Ia juga mendirikan organisasi Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan aktif di dalam Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Budi Arie Setiadi juga merupakan jurnalis yang aktif sejak duduk di bangku perkuliahan, yakni Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.
Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) serta Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Selama era reformasi, Budi Arie mendirikan surat kabar yang kritis, 'BERGERAK' pada tahun 1998, dan ikut mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996 bersama mantan wartawan Tempo yang dibredel.
Baca Juga: Dikabarkan Dilantik Jadi Menkominfo Besok, Begini Respon Ketum Projo Budi Arie
Selanjutnya, ia terlibat dalam berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan. Setelah berkarir di dunia jurnalistik, Budi Arie terjun ke dunia politik, menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010), dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Ia juga mendirikan dan menjadi ketum Projo, kelompok relawan pendukung Joko Widodo, pada Agustus 2013.