Suara.com - Menjadi salah satu klub yang pernah mencapai masa kejayaannya di Indonesia, Arema FC kini justru berada pada posisi yang tidak baik-baik saja. Permasalahan yang datang silih berganti membuat klub asal Malang ini harus menghadapi konsekuensinya. Tidak sedikit yang kemudian mencari tahun pemilik saham Arema Liga 1, yang memiliki julukan Singo Edan.
Informasi seperti ini sejatunya dapat dilihat pada akta perusahaan, dalam hal ini akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia per tanggal 10 Mei 2022 lalu. Dokumen ini tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham.
Pemilik Saham Arema Liga 1
Terdapat beberapa nama yang mengambil porsi besar dalam kepemilikan saham di klub ini. Nama-nama tersebut antara lain adalah Raffi Ahmad, Gilang Widya Pramana, dan Iwan Budianto. Ketiganya membukukan nilai saham yang cukup besar untuk klub Arema ini.
Baca Juga: Link Live Streaming Persija vs Bhayangkara FC, Big Match BRI Liga 1
Raffi Ahmad, selebriti sekaligus pemilik PT Rans Entertainment ini, menguasai 500 lembar saham dengan nilai Rp500.000.000 di Arema FC. Namanya tentu tidak asing, karena ia juga memiliki klub sepak bola lain, yakni RANS Nusantara FC
Kemudian nama Gilang Widya Pramana, memegang 750 lembar saham dengan nilai Rp750.000.000. namanya sendiri tercatat melalui PT Juragan Sembilan-Sembilan Corp, yang juga merupakan salah satu bisnis besar di tanah air.
Gilang sendiri masuk pada Juli 2021 lalu, dan menjabat sebagai presiden klub ini.
Terakhir ada nama Iwan Budianto, yang jelas-jelas bukan nama baru di dunia persepakbolaan Indonesia. Namanya tercatat sebagai Direktur Utama Arema FC, dan memegang saham mayoritas.
Total saham yang dimiliki sendiri adalah sebanyak 3.750 lembar saham, dengan nilai total Rp3.750.000.000. Dengan nilai saham sebesar ini, tak heran jika semua keputusan akan bermuara pada sosoknya, sebab jika nilai saham Raffi Ahmad dan Gilang Widya Pramana digabungkan masih belum dapat menyamai total saham dari Iwan Budianto.
Baca Juga: Luis Milla Out, Ini 3 Kode Mario Gomez akan Comeback Latih Persib
Masalah yang Datang Bertubi-Tubi
Masih cukup jelas mengenai tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Akibatnya, cukup banyak konsekuensi yang harus diterima oleh tim ini pada sepanjang musim 2023/2024. tidak hanya kerugian materiil, namun juga sederet kerugian lain harus dihadapi dan diterima.
Meski diterpa masalah bertubi-tubi, namun performa Arema FC sejauh ini tidak dapat dikatakan buruk. Catatan yang dibukukan cukup lumayan, dan masih cukup kompetitif ketika bertanding.
Kontributor : I Made Rendika Ardian