Binance PHK Ribuan Karyawan, Efek Dugaan Pencucian Uang via Kripto?

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 16 Juli 2023 | 15:40 WIB
Binance PHK Ribuan Karyawan, Efek Dugaan Pencucian Uang via Kripto?
Binance (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa pasar kripto terbesar di dunia, Binance memutuskan untuk PHK massal terhadap lebih dari 1.000 karyawan. Keputusan yang dimulai sejak Mei tahun ini tersebut diprediksi akan terus dilakukan hingga 2.500 orang terdampak.

Meskipun tidak ada angka pasti mengenai jumlah karyawan yang terkena PHK, sumber dari The Wall Street Journal menyebutkan kemungkinan jumlah tersebut mencapai sepertiga dari total karyawan, mengingat sebelumnya Binance memiliki sekitar 8.000 karyawan di seluruh dunia.

Perusahaan terkait menjelaskan, putusan PHK tersebut adalah bagian dari evaluasi ulang untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki bakat dan keahlian yang tepat dalam peran-peran penting. 

Mayoritas karyawan yang terkena dampak PHK berasal dari divisi pelayanan pelanggan, dengan bagian pelayanan pelanggan di India terdampak hingga 36 orang.

Baca Juga: Data Inflasi AS Berpotensi Picu Harga Bitcoin Semakin Meroket

Alasan di balik keputusan ini adalah persiapan menghadapi siklus bull market besar berikutnya, di mana Binance ingin fokus pada kepadatan bakat di seluruh organisasi untuk tetap gesit dan dinamis. Bull market adalah kondisi ketika harga suatu aset mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu.

Saat ini, Binance memang tengah menghadapi sejumlah gugatan setelah sejumlah petinggi mengundurkan diri, termasuk CZ alias Changpeng Zhao karena diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS. Para eksekutif lainnya juga mengundurkan diri, termasuk penasihat umum, Chief Strategy Officer (CSO), dan Senior Vice President (SVP) untuk kepatuhan.

Binance diduga membiarkan orang Rusia menggunakan bursa kripto ini dengan melanggar sanksi AS. Selain itu, Binance juga diduga terlibat dalam tindakan cuci uang dan penggelapan pajak. Pengunduran diri para eksekutif dianggap sebagai tanda ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD).

Dalam upaya untuk menghadapi situasi ini, Binance juga telah memutuskan untuk menghapus jejak fisik di Amerika Serikat dengan merumahkan sekitar 15 orang di sana.

Pangsa pasar Binance dan afiliasinya di Amerika Serikat telah menyusut dari 60% pada awal tahun menjadi 52%, akibat menghadapi tindakan keras dari regulator.

Baca Juga: Pintu Apresiasi Terpilihnya ADK OJK Baru, Siap Tingkatkan Daya Saing Akselerasi Aset Kripto di Indonesia

Binance bahkan terkena gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat karena diduga melanggar aturan regulator. Pangsa pasar Binance di AS turun sebesar 8% sejak awal tahun.

Beberapa analis juga menyatakan bahwa pangsa pasar Binance telah beralih ke bursa kripto lain seperti Bybit dan OKX yang memiliki reputasi terbaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI