Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proyek-proyek yang dikerjakan perusahaan pelat merah bisa rampung pada masa akhir jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya mencatat, ada 88 proyek yang bakal rampung hingga tahun 2024.
Dirinya mengakui, saat dipanggil pertama kali ke istana langsung diberi 12 tugas proyek oleh Jokowi. Hanya saja, dirinya hanya mampu selesaikan 10 tugas proyek.
"Pak presiden punya 12 list tugas yang harus diselesaikan. Alhamdulilah dari 12 itu dalam waktu 2 tahun 10 selesai, 2 gagal. Tidak ada yang namanya sebuah target sempurna, pasti ada kegagalan," ujarnya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Meski gagal pada dua proyek, Erick justru tidak bersedih hati. Justru, Ketua Umum PSSI ini datangi kembali ke Jokowi dengan menjanjikan 88 proyek yang digarap BUMN.
Baca Juga: Ditanya Kemungkinan Maju Jadi Cawapres, Erick Thohir: Jangan Jauh-jauh, Pikir Saja Ke Depan Dulu
"Tapi itu memacu saya malah memberikan kepada beliau. Waktu itu beliau sampai terkaget kaget . Saya sampaikan pak ini 88 proyek yang alan kami selesaikan sampai 2024," jelas dia.
Erick mengatakan, kekinian proyek yang telah rampung sebanyak 70 proyek. Sisanya, bilang dia, masih dalam proses dan masih ada kemungkinan alami kegagalan.
"Kalau dilihat akhir tahun ini dari 88 kita sudah bisa selesaikan 70 artinya masih ada 18 kemungkinan gagal pasti ada," imbuh dia.
Erick menambahkan, beberapa proyek yang telah diselesaikan diantaranya IPO Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Bursa Efek Indonesia hingga selesainya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diresmikan bulan depan.
"Banyak kan (jumlah proyeknya), kemarin sudah go public, (Pertamina) geothermal, karena kita mendorong renewable energy, beroperasinya kereta cepat, ada 88 lah, nanti, banyak," pungkas dia.
Baca Juga: BUMN Ini Raup Laba Rp 3,23 Triliun, Abang Becak Kecipratan Rp 1,4 Miliar