Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing pada minggu kedua Juli 2023 mulai masuk kembali ke dalam negeri. Berdasarkan data transaksi tanggal 10-13 Juli 2023 modal asing masuk Rp 7,1 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, arus modal itu masuk dari pasar SBN sebesar Rp 6,54 triliun dan pasar saham sebesar Rp 560 miliar.
"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 26 Juni 2023, arus modal asing beli neto Rp 81,21 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 14,59 triliun di pasar saham," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Masuknya modal asing tersebut membuat kinerja rupiah menguat. Pada perdagangan Jumat (14/7) rupiah menguat Rp 14.950 per USD dibanding posisi penutupan Kamis sebelumnya yang sebesar Rp 14.965.
Baca Juga: Masih Perkasa, Rupiah Akhir Pekan Parkir di Rp14.959
"Sedangkan, posisi yield SBN 10 mengalami penurunan di level 6,13 persen," kata Erwin.
Sementara, Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 80,26 bps per 13 Juli 2023 dari 88,11 bps per 7 Juli 2023.
Dalam hal ini, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.