Suara.com - Aplikasi Telegram secara resmi menerima pembayaran menggunakan mata uang kripto. Dengan demikian, transaksi online antara penjual dan pembeli melalui Telegram dapat menggunakan berbagai metode pembayaran yang lebih beragam. Akses kripto di Telegram ni merujuk pada sistem blockchain The Open Network (TON).
Melansir dari Coindesk pada Jumat (14/7/2023), selain sistem pembayaran yang mudah, pengguna Telegram juga bisa menyisipkan opsi transfer dengan kripto melalui chatbot Wallet yang tersedia dalam ruang obrolan dengan pelanggan.
"Melalui Wallet, pedagang sekarang dapat menerima pembayaran kripto di dalam aplikasi Telegram. Terdapat fitur yang memungkinkan pembayaran langsung dari ruang obrolan," kata tim Wallet.
Perlu dicatat bahwa pengembangan opsi pembayaran menggunakan mata uang kripto di Telegram telah dimulai sejak tahun lalu. Namun, baru 2 juta dari 700 juta pengguna Telegram yang mengaktifkan Wallet untuk memanfaatkannya.
Baca Juga: Penyebab Harga Bitcoin Terus Meroket Hingga Hampir 100 Persen Sepanjang Tahun 2023
Hal ini disebabkan karena fitur tersebut masih dalam tahap uji coba. Selain itu, ada juga hambatan dari US Securities and Exchange Commission (SEC). Namun, sekarang fitur tersebut dapat digunakan oleh semua pengguna Telegram, selama tidak melanggar regulasi pemerintah setempat.