Perhutani Peroleh Transaksi Tertinggi di PaDi UMKM

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 14 Juli 2023 | 11:19 WIB
Perhutani Peroleh Transaksi Tertinggi di PaDi UMKM
Gedung Perhutani/Ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perum Perhutani memperoleh transaksi tertinggi dalam acara Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2023. Tercatat dalam PaDi UMKM itu, frekuensi transaksi terbanyak pada nilai transaksi Perum Perhutani mencapai Rp 88 juta dengan jumlah transaksi lebih dari 500 item.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menyampaikan dalam sambutannya bahwa UMKM di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan signifikan.

Dalam event Expo kali ini, transaksi yang tercipta mencapai 18,7 Miliar dengan jumlah peserta mencapai 597 UMKM selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Kementerian BUMN dengan perusahaan-perusahaan dibawahnya telah memberikan dukungan yang nyata kepada para UMKM di Indonesia sehingga bisa kita nyatakan UMKM telah naik kelas," ujar Loto yang dikutip, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga: BUMN Ini Raup Laba Rp 3,23 Triliun, Abang Becak Kecipratan Rp 1,4 Miliar

Direktur SDM Umum & IT Perhutani, M Denny Ermansyah menyampaikan bahwa Perhutani senantiasa mendukung UMKM melalui sinergitas BUMN melalui ragam produk pada platform PaDi UMKM.

Perum Perhutani sendiri memiliki 76 buyer group yang telah terdaftar di PaDi UMKM ini.

Program PaDi ini mengutamakan produk hasil karya dalam negeri/produk yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya relatif tinggi.

"Proses transaksi pembayaran belanjanya dapat menggunakan virtual account sehingga dari segi keamanan lebih terjamin," kata Denny.

Dengan tema Menggerakkan UMKM Indonesia Maju, PaDi UMKM Hybrid Expo 2023 ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong pengembangan UMKM, agar UMKM Indonesia semakin legit di pasar domestik hingga mancanegara.

Baca Juga: Kadinkes Bali Ungkap Alasan Rumah Sakit Baru Besutan BUMN Tak Terima 'Pasien BPJS'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI