Pefindo: Data Laporan Kredit Bisa Deteksi Dini Fraud Sektor Keuangan

Kamis, 13 Juli 2023 | 18:26 WIB
Pefindo: Data Laporan Kredit Bisa Deteksi Dini Fraud Sektor Keuangan
Ilustrasi. Laporan kredit juga mampu meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan fraud di sektor layanan keuangan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemanfaatan laporan kredit juga mampu meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan fraud di sektor layanan keuangan.

Pembahasan tersebut menyeruak dalam acara The 4th Asia Credit Reporting Network (ACRN) Conference yang diadakan di Jakarta pada Kamis (13/7/2023) dengan tema "Unlocking the Power of Credit Reporting: Enhancing Innovative Financial Services" yang diselenggarakan oleh PEFINDO Biro Kredit IdSore.

"Dengan mengkombinasikan data laporan kredit dan data lainnya, lembaga keuangan dapat mendeteksi potensi terjadinya fraud," kata Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdSore Yohanes Arts Abimanyu.

Kondisi ini lanjut dia tentu saja akan memperkuat aspek keamanan dan melindungi lembaga keuangan dari terjadinya risiko transaksi ilegal.

Baca Juga: Rezim Suku Bunga Tinggi, Penerbitan Surat Utang di Indonesia Bakal Lesu

“Akses informasi kredit yang komprehensif dari sumber terpercaya memungkinkan inovasi lembaga keuangan lebih mudah diwujudkan untuk mendukung pengembangan strategi bisnis ke depan," katanya.

Tidak hanya itu, dengan memanfaatkan data laporan kredit, lembaga dapat menggali peluang baru, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengembangkan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Makanya kata dia pelaku industri jasa keuangan saat ini terus berlomba melakukan inovasi layanan yang fokus pada kecepatan, efisiensi, pengalaman pelanggan dan keamanan.

Salah satu strateginya melalui optimalisasi penggunaan laporan kredit untuk menghasilkan inovasi yang efektif menciptakan peluang bisnis baru namun dengan tetap menjaga risiko.

"Inovasi lembaga keuangan dapat lebih kreatif dan leluasa dengan pemahaman mendalam tentang profil nasabah dan risikonya yang ada di laporan kredit historis" ungkapnya.

Baca Juga: S&P Pertahankan Rating Kredit RI, Tanda Perekonomian Kuat?

Dengan menggali infomasi dari laporan kredit, penyedia layanan keuangan dapat mendalami karakter, kelayakan kredit dan profil risiko calon debitur dengan lebih akurat berdasarkan preferensi risiko dan jenis layanan yang mereka miliki seperti keuangan digital, fintech, atau urun dana.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan inovasi untuk target segmen tertentu, mengembangkan solusi keuangan sesuai kebutuhan, atau memperkenalkan model peminjaman baru.

Selain itu, laporan kredit juga memungkinkan otomatisasi dan penyederhanaan proses pemberian layanan keuangan. Dengan mengintegrasikan data laporan kredit ke dalam platform dan aplikasi digital, lembaga keuangan dapat mempercepat proses registrasi, analisis kredit, persetujuan, dan pemantauan selama pinjaman berjalan.

"Ini akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pekerjaan manual, dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI