Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah mengumumkan laporan eksplorasi untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 sesuai ketentuan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan, kegiatan eksplorasi Antam sampai dengan 30 Juni 2023 berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit dengan jumlah pengeluaran preliminary unaudited sebesar Rp82,87 miliar.
"Kegiatan eksplorasi emas hingga 31 Juni 2023 dilakukan di Pongkor, Jawa Barat, di mana banyak dilakukan pengeboran bawah tanah (underground drilling) dan pengeboran permukaan (surface drilling)," tutur Syarif saat dikonfirmasi pada Rabu, (12/7/2023).
Kemudian, untuk eksplorasi nikel dilakukan di Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta Tanjung Buli, Maluku Utara.
Baca Juga: Hijaukan Area Bekas Tambang, Amman Gunakan Pendekatan Etnobotani dan Libatkan IPB
Faisal mengungkapkan, di daerah Konawe Utara, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran spasi.
Lalu di daerah Pomalaan, kegiatan yang dilakukan antara lain, pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.
"Sedangkan di daerah Tanjung Buli, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, percontoan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube," terang Faisal.
Sementara itu, untuk eksplorasi bauksit sampai dengan 30 Juni 2023 telah dilakukan di Tayan, Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat.
"Di wilayah tersebut, kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit dan percontoan batuan," pungkas Faisal.
Baca Juga: Emiten Tambang Ini Siap Bagikan Dividen Rp1,4 Triliun, Catat Tanggalnya!