Kronologi Penangkapan Kapal Tanker Asing Berbendera Iran di Wilayah Natuna Utara

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 13 Juli 2023 | 09:08 WIB
Kronologi Penangkapan Kapal Tanker Asing Berbendera Iran di Wilayah Natuna Utara
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia di DPR. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu kapal tanker dengan bendera Iran diamankan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI  sejak Jumat (7/7/2023). Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya Aan Kurnia menjelaskan, kapal bernama MT Arman 114 itu terlibat dalam kegiatan ilegal di Laut Natura Utara, yang termasuk dalam wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. 

Kapal terkait melakukan transhipment atau pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal lain dengan menggunakan kapal berbendera Kamerun bernama MT STinos, yang kemudian melarikan diri, membuang limbah, dan melakukan pemalsuan sistem identifikasi otomatis (AIS).

Sempat terjadi aksi saling kejar antara Kapal patroli Bakamla, KN Pulau Marore-322 dengan kapal tersebut. Dalam keterangan resminya pada Selasa (11/7/2023) lalu, Aan menjelaskan, pihaknya melakukan prosedur yang sesuai dengan aturan untuk menghentikan kapal tersebut. 

Mereka mulai dengan melakukan komunikasi, kemudian meningkatkan tingkat keras bicara, dan akhirnya melaksanakan tembakan peringatan.

Kedua kapal itu awalnya berhasil melarikan diri yakni kapal MT Arman 114 menuju wilayah ZEE Malaysia, sedangkan kapal MT STinos melarikan diri ke arah barat laut.

Bakamla lantas fokus mengejar kapal MT Arman. Dengan kerja sama yang baik antara Bakamla dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), kapal KN Pulau Marore 322 diizinkan untuk melakukan pengejaran atau hot pursuit ke wilayah ZEE Malaysia dengan persetujuan APMM. 

Aan menjelaskan bahwa ini adalah implementasi dari kerja sama yang baik antara penjaga pantai di ASEAN, seperti yang telah dibangun melalui mekanisme ASEAN Coast Guard Forum (ACF).

"Beruntungnya, hubungan antara Bakamla dan Malaysia baik, sehingga kita dapat saling bekerja sama," kata Aan.

Dari APMM, tujuh personel dan satu helikopter diturunkan langsung ke kapal MT Arman 114. Bakamla dan APMM berhasil menangkap kapal tersebut.

Baca Juga: Insiden Mengerikan Warnai Perjalanan Jepang Pastikan Tiket Final AFC U-17

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa kapal MT Arman 114 memiliki nakhoda yang berasal dari Mesir dan 28 anak buah kapal dari Suriah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI