Sinolog UI: Kebangkitan Cina Perlu Dikaji Secara Kritis

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 13 Juli 2023 | 07:16 WIB
Sinolog UI: Kebangkitan Cina Perlu Dikaji Secara Kritis
Ilustrasi bendera China. (Foto: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Profesor Tjan Tjoe Som dan sinolog Indonesia generasi pertama itulah yang melahirkan para sinolog-sinolog generasi berikutnya, termasuk Profesor Gondomono, Dr. Ignatius Wibowo, dan jurnalis senior Rene Pattiradjawane,” kata Dahana.

Namun Dahana menyayangkan kecenderungan akhir-akhir ini, seiring dengan era kebangkitan Cina, yang menurut beliau cenderung melemahkan Sinologi.

“Kini makin banyak jurusan yang menamakan diri jurusan atau program studi Cina, namun hanya menitikberatkan pada pengajaran bahasa Mandarin,” katanya.

Selain itu, Dahana juga menyatakan keprihatinan dengan kecenderungan pengamat-pengamat tertentu yang kehilangan sikap kritis dalam melakukan kajian terhadap Cina.

“Padahal penting bagi bangsa Indonesia untuk memperoleh pengetahuan yang obyektif tentang Cina, yang diperoleh melalui proses belajar yang kritis,” tuturnya.

Senada dengan Profesor Dahana, Profesor Hermina Sutami mengatakan bahwa studi Cina merupakan merupakan kegiatan ilmiah mempelajari negara Tiongkok/Cina di bidang tertentu.

Sedangkan sinologi merupakan ilmu pengetahuan di bidang tertentu mengenai negara Tiongkok/Cina. Dalam pandangan beliau, studi Cina atau sinologi saat ini menghadapi banyak tantangan. Antara lain bagaimana mempelajari bahasa Mandarin sesuai dengan fungsi mempelajari bahasa asing.

Fungsi tersebut, menurut Sutami, antara lain sebagai alat komunikasi dengan bangsa lain, mempercepat proses pembangunan bangsa dan negara Indonesia, serta memanfaatkan ilmu dan teknologi negara asing yang bahasanya dipelajari dalam menghadapi persaingan bebas.

Tantangan lainnya adalah bagaimana mengembangkan studi Cina guna memahami negara Tiongkok dari pelbagai bidang ilmu agar terjalin hubungan harmonis antara Indonesia dengan Tiongkok.

Baca Juga: Warner Bros Klarifikasi Peta Laut Cina Selatan di Film Barbie yang Picu Kemarahan Pemerintah Vietnam

Selain itu ketertkaitan sinilogi dan upaya agar terjalin hubungan harmonis antar orang Indonesia keturunan Tionghoa dan Non Tionghoa di Indonesia juga merupakan tantangan yang masih perlu dihadapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI