Anggota assosiasi UMKM yang sudah mengantungi sertifikasi profesi sebagai aplikator baja ringan ini pun ikut terlibat dalam proses pembangunan TPS 3R Seminyak yang berbasis rangka baja ringan ini.
“Bersama, mereka kemudian menginstal semua bangunan yang akan kita resmikan pada hari ini. Dan pada saat pembangunan ini mungkin teman-teman yang di seminyak juga tahu kalau pembangunan ini betul-betul zero waste. Semua dimanfaatkan supaya kita bisa tunjukkan bahwa konstruksi pun bisa kita lakukan tanpa sampah. Dan ini diwujudkan oleh teman-teman dari Tatalogam didukung HUNI,” terang Karina lagi.
Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi yang diwakili oleh Head of Government and Public Relations, Maharany Putri mengatakan, pihaknya sangat mengapresasi langkah-langkah nyata yang sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Bali dan CCEP Indonesia dalam upaya penanganan sampah di Bali. Ia menerangkan, kepedulian terhadap lingkungan memang merupakan tanggung jawab semua pihak. Di Tatalogam sendiri, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
“Perubahan iklim akibat dampak kerusakan lingkungan menjadi salah satu fokus perhatian perusahaan kami. Untuk itu, guna menjamin keberlangsungan alam demi generasi yang akan datang, Tatalogam Group telah mengarus-utama kebijakan hijau berkesinambungan dalam manajemen dan operasi produksi dengan pilar ESG (Environment, Social and Governance). Selain itu, kami juga terus berkomitmen penuh untuk mendukung agenda hijau berkelanjutan baik dengan pemerintah, akademisi, serta usaha/industri lain,” terang Maharany.
Maharany menambahkan, kolaborasi Tatalogam Group dengan CCEP Indonesia kali ini sendiri bukan tanpa sebab. Kiprah CCEP dalam menangani permasalah sampah di Bali yang selama ini dilakukan secara intens mendapat perhatian khusus dari perusahaan.
“Kiprah CCEP Indonesia inilah yang telah menggerakkan kami untuk antusias turut berkontribusi dalam kegiatan Pendirian Fasilitas TPS 3R Seminyak berupa material dan pembangunan steel frame (rangka baja) yang dikerjakan bersama UMKM HUNI. Hal ini merupakan salah satu bukti nyata walk the talk komitmen kepedulian kami terhadap lingkungan termasuk komunitas, bumi dan planet ini demi kelangsungan hidup layak anak cucu kita bersama,” terang Maharany lagi.