Bank Syariah Indonesia (BRIS) Siapkan Strategi Ekspansi ke Mekkah Hingga Madinah

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 11 Juli 2023 | 21:48 WIB
Bank Syariah Indonesia (BRIS) Siapkan Strategi Ekspansi ke Mekkah Hingga Madinah
BSI anggarkan lebih dari setengah triliun rupiah untuk perkuat keamanan data serta layanan IT. Foto: Ilustrasi Bank Syariah Indonesia atau BSI. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Adiwarman Karim mengungkapkan, BSI kini tengah bersiap ekspansi perbankan syariah di Indonesia di beberapa kota di Timur Tengah, yakni Dubai, Mekkah, dan Madinah.

“Pertama-tama, kami menduga akan terjadi apa yang kami sebut globalisasi, yaitu globalisasi perbankan syariah Indonesia yang memiliki cabang penuh di Dubai, Mekkah, dan Madinah, sehingga kita dapat melihat bahwa perkembangan Indonesia sudah mendunia,” kata dia, Selasa (11/7/2023).

Dalam webinar virtual Refleksi Perkembangan Ekonomi Syariah dan Keuangan Syariah di Indonesia, Adiwarman juga menjelaskan bahwa industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sedang bersiap untuk mendirikan bank emas atau gold bank. Bullion Bank adalah bank untuk membeli dan menjual emas batangan.

“Industri perbankan syariah di Indonesia semakin dalam karena dengan hadirnya Bullion Bank atau Gold Bank kita semakin mendalami hakikat perbankan syariah,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tak Ingin Terjebak pada Lubang yang Sama, Erick Thohir Mulai Lakukan Perombakan Sistem di BSI

Selain itu, ia menambahkan perbankan syariah Indonesia melakukan aksi korporasi untuk lebih fokus dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat Indonesia.

Pada acara yang sama, Direktur Jenderal Otoritas Jasa Keuangan Pasar Modal (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, sektor keuangan syariah Indonesia berkembang positif.

Aset sektor keuangan syariah di luar saham syariah mencapai Rp2,42 triliun pada Maret 2023.

“Menurut data terakhir Maret 2023, aset keuangan syariah mencapai Rp 2,42 triliun atau 160 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan positif 19,52 persen year on year. Tentunya perkembangan ini cukup memberikan harapan dan optimisme kita ke depan. industri keuangan syariah Indonesia,” ujar Inarno.

Hal itu dibuktikan dengan masuknya Indonesia dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2022. Selain itu, pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia di sektor fintech menunjukkan potensinya. Inarno mencatat, Indonesia juga berada di peringkat ketiga Global Islamic Fintech Index 2022. 

Baca Juga: Demi Lindungi Nasabah Bank, Komisi XI Minta OJK Perkuat Pengawasan Digital

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI