Suara.com - Presiden Jokowi mewanti-wanti, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seharusnya diselesaikan secara bersamaan.
"Namun, karena ada masalah dalam proses pembebasan lahan Cisumdawu, jalan tol terhambat dan tidak dapat mendukung operasional Kertajati," kata Presiden Jokowi setelah mengunjungi fasilitas BIJB Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).
Setelah kunjungan ke BIJB Kertajati, Presiden dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Cisumdawu, khususnya di ruas jalan di Km 169 yang berada di Kabupaten Sumedang.
Presiden berharap bahwa dengan beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu sepenuhnya, akan segera mendukung perkembangan BIJB Kertajati.
Pasalnya, Jalan Tol Cisumdawu diperkirakan dapat mempersingkat waktu tempuh dari Bandung ke BIJB Kertajati menjadi sekitar satu jam.
"Setelah ini selesai, saya yakin bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan lalu lintas yang sangat padat," ujar Jokowi.
Selain kehadiran Tol Cisumdawu, Pemerintah juga mendorong pengembangan BIJB Kertajati dengan memindahkan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
"Untuk pesawat jet pada bulan Oktober, baling-baling maksimal satu tahun," kata Jokowi.
Pada saat yang sama, diharapkan investor asing yang tertarik untuk mengelola BIJB Kertajati juga dapat menyelesaikan proses yang diperlukan sebelum bulan Oktober.
Baca Juga: Beredar Foto Cak Nun Saat Dijenguk Presiden Jokowi, Netizen: Jangan Malu-maluin Cebonglah...
Presiden berharap bahwa kehadiran pengelolaan oleh investor asing tersebut dapat meningkatkan lalu lintas penerbangan di BIJB Kertajati.