Suara.com - Seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bernama I Putu Yasa, merasa sangat beruntung ikut dalam kepesertaan asuransi kesehatan pemerintah ini.
Aparat Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini mengungkapkan pengalaman pahitnya, akibat kurang mengkonsumsi minum air putih. Akibatnya, ia mengalami penurunan fungsi ginjal.
Selama menjalani pengobatan ginjal, Yasa tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Bahkan pelayanan yang dia rasakan selama menjadi pasien Hemodialisa di RSUD Buleleng, sangat memuaskan.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Yasa mengaku kini rajin mengonsumsi multivitamin dan minuman berenergi. Hal ini dilakukannya untuk menunjang aktivitasnya yang memang sangat padat sebagai aparat desa.
Semakin bertambah usianya, ia merasa harus harus menjaga pola kesehatannya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan makan makanan bergizi dan sehat, serta minum air putih minimal 2 liter sehari.
“Saya memang setiap hari minum vitamin dan kadang juga minum minuman berenergi agar badan saya tetap fit. Tetapi terkadang saya lupa untuk minum air putih yang cukup," ungkap Yasa.
Menurutnya, kebiasaan inilah yang membuatnya saat ini mengalami penurunan fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal sudah dia alami sejak 9 bulan yang lalu. Ia menceritakan awal sudah merasakan ada hal yang aneh pada badannya. Sering tidak fit, kaki mulai terdapat pembengkakan hingga sering muntah-muntah..
“Keesokan harinya, saya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana saya terdaftar. Dari gejala sakit saya, dokter mencurigai saya mengalami penurunan fungsi ginjal. Dokter pun merujuk saya ke Poli Urologi di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng. Saya juga diminta untuk ke laboratorium untuk mengecek kondisi badan saya. Ternyata benar, dari hasil Laboratorium saya positif mengalami penurunan fungsi ginjal," cerita Yasa.
Ia melanjutkan, karena kondisinya belum stabil saat itu, akhirnya Yasa diminta oleh dokter untuk menjalani rawat inap. Tanpa pikir panjang, akhirnya Yasa menyetujui untuk menjalani rawat inap.
Baca Juga: Masuki Masa Endemi, Sustainabilitas Program JKN Terus Dijaga
"Selama 14 hari, saya dirawat inap dan cuci darah 2 kali seminggu. Jadi sampai saat ini, sudah 9 bulan saya menjadi pasien hemodialisa di Rumah Sakit Umum Buleleng," terang Yasa.