Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal menguat terbatas pada perdagangan hari ini Selasa (11/7/2023), sejumlah sentimen positif masih akan membayangi pergerakan indeks saham, seperti adanya aliran modal asing yang masuk.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG sejatinya masih datar. Namun, rilis data cadangan devisa mewarnai pergerakan indeks saham.
"Serta masih adanya sentimen dari tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) yang juga akan turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam analisanya.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.798.
Meski demikian sejumlah saham pilihan masih menarik untuk diloleksi para investor. William pun merekomendasikan saham AALI, BMRI, PWON, HMSP, BBCA, ITMG, dan SMRA.
Sebelumnya IHSG ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya, dimana indeks menguat berkat 290 saham bergerak hijau.
Mengutip data RTI, Senin (10/7/2023) IHSG berhasil menguat 0,22% atau meningkat 14,5 basis point ke level 6.731.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.716 hingga batas atas pada level 6.763 setelah dibuka pada level 6.716.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 23,61 miliar lembar saham senilai Rp7,14 triliun. Sebanyak 290 saham menguat, 221 saham melemah, dan 223 saham stagnan.
Baca Juga: Rencana Divestasi Vale, Pemerintah Harus Jadi Pemegang Saham Pengendali
Secara sektoral, sektor properti menjadi penopang terbesar penguatan IHSG pada hari ini, yakni sebesar 2,25%. Selain itu, sektor energi juga menjadi leader IHSG yakni sebesar 1,14%.