Rusuh di Perancis, Kerugian Tembus Rp16 Triliun

Kamis, 06 Juli 2023 | 10:17 WIB
Rusuh di Perancis, Kerugian Tembus Rp16 Triliun
Ilustrasi Bendera Perancis (Pexels). Gelombang kerusuhan yang terjadi di Perancis membuat sektor bisnis dan ekonomi negara tersebut mengalami kerugian yang cukup besar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang kerusuhan yang terjadi di Perancis membuat sektor bisnis dan ekonomi negara tersebut mengalami kerugian yang cukup besar.

Asosiasi Pengusaha Perancis yang tergabung dalam MEDEF memperkirakan imbas kerusuhan yang terjadi sejak seminggu lalu ini telah membuat kerugian mencapai USD1,1 miliar aau setara Rp16 triliun lebih.

Mengutip CNN, Kamis (6/7/2023) pihak MEDEF melaporkan para pengunjuk rasa telah menjarah 200 toko, menghancurkan 300 cabang bank dan 250 toko kecil.

Gelombang kerusuhan ini merupakan buntut penembakan anggota polisi terhadap remaja berusia 17 tahun. Nahel Merzouk, yang berusia 17 tahun, ditembak mati oleh polisi saat berhenti dilalu lintas di pinggiran Paris.

Baca Juga: Ekonomi Digital Berdampak ke Sektor Logistik

Warga berunjuk rasa mengutuk aksi tersebut hingga pecah konflik. Kerusuhan meluas ke berbagai kota lain.

Menteri Keuangan Bruno Le Maire menyebutkan jumlah toko yang dijarah mencapai 1.000. Tetapi ia tampak menyepelekan potensi kerusuhan ini berdampak pada ekonomi Perancis.

"Kerusuhan tidak akan berdampak besar pada pertumbuhan (ekonomi) Prancis," kata Le Maire.

Le Maire menyebut pemerintah tengah mempertimbangkan cara untuk membantu sektor bisnis yang paling terdampak aksi, di antaranya membatalkan atau menunda kontribusi jaminan sosial, pajak hingga memperpanjang pengajuan klaim asuransi dari 5 hari menjadi 30 hari atas kerusakan yang terjadi.

Namun, klaim asuransi itu diperkirakan kurang dari taksiran nilai kerugian yang dihitung MEDEF, US$1,1 miliar.

Baca Juga: Terhimpit Masalah Ekonomi, Cipto Raharjo Pria Berbobot 200 Kilogram Asal Tangerang Kondisi Kesehatannya Memprihatinkan

Lembaga pemeringkat kredit, DBRS Morningstar, mengatakan akan banyak perusahaan tidak mendapat kompensasi penuh atas kerugian mereka.

"Kami percaya total kerugian yang diasuransikan industri asuransi Prancis kurang dari 1 miliar franc Perancis (US$1,1 miliar)," tulis DBRS Morningstar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI