Produsen APAR Genjot Ekspor Buat Tingkatkan Devisa

Rabu, 05 Juli 2023 | 17:58 WIB
Produsen APAR Genjot Ekspor Buat Tingkatkan Devisa
Ilustrasi APAR
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Servvo Fire Indonesia, produsen alat pemadam api ringan (APAR) terus menggenjot ekspor APAR. Upaya ini, salah satunya untuk meningkatkan devisa negara.

Direktur PT Servvo Fire Indonesia, Gideon Yonathan mengatakan, kekinian perusahaan telah melakukan ekspor APAR ke negara tetangga hingga Timur Tengah. Perusahan, jelas dia, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan ekspor ke negara lainnya.

"Ke Thailand, arab Saudi. Kita memperluas tujuan ekspor. Kita juga bisa menambah devisa negara dengan aksi ekspor ini," ujar Gideon yang dikutip, Rabu (5/7/2023).

Dia melanjutkan, produk APAR buatan perusahaan berbeda dengan lainnya. Pasalnya, produk APAR Servvo telah memilik Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Juga: Indonesia Jadi Penguasa Nikel Dunia, Begini Datanya

"Memang produk kita sudah Ber-SNI. Kita satu-satunua yang telah memiliki SNI, karena SNI untuk APAR sifatnya masih sukarela," jelas dia.

Di sisi lain, perusahaan juga berinisiasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman dan di semua tempat ataupun untuk para pekerja konstruksi dalam pembangunan, agar terhindar dari potensi bahaya kecelakaan saat mereka bekerja.

Servvo akan menawarkan beberapa produk andalan antara lainnya adalah Dry Chemical Powder. Jenis APAR ini dapat menangani hampir semua jenis kebakaran, yaitu kelas kebakaran A, B dan C, dimana kelas kebakaran tersebut mempunyai penyebab yang berbeda-beda.

Dirancang dengan tabung seamless agar tidak terjadi kebocoran pada tabung, Membuat APAR Servvo menjadi produk yang bagus digunakan setiap saat ataupun dimana saja.

"Sebagaimana APAR atau alat pemadam api ringan yang bermutu dan berstandar nasional maupun international sudah di raih Servvo, kami yakin akan memberikan keamanan dan kenyaman bagi setiap rumah, bangunan, kendaraan maupun usaha anda dari kebakaran," kata Eky Mery, General Manager Servvo.

Baca Juga: Biar Langit Mau Runtuh, Bahlil Lantang Tolak Saran IMF Soal Stop Ekspor Nikel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI