Suara.com - Pengusaha galangan kapal Hengky Suryawan, menyampaikan, industri galangan kapal di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih kekurangan sekitar 20 ribu pekerja welder atau las.
"Tenaga kerja las tersebut dibutuhkan untuk sektor industri galangan kapal yang tersebar di wilayah Batam, seperti PT McDermott yang tengah memerlukan banyak pekerja las," kata Hengky Suryawan di Tanjungpinang, Rabu (5/7/2023).
Hengky yang juga pemilik PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) yang bermarkas di Punggur, Batam, menyampaikan, para pengusaha galangan kapal sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melalui Dinas Tenaga Kerja terkait permintaan tenaga kerja las.
Menurutnya Pemprov Kepri sudah cukup banyak menggelar pelatihan las bagi calon pekerja untuk memenuhi kebutuhan industri galangan kapal, khususnya di Batam.
Namun demikian, kata dia, setelah selesai ikut pelatihan mereka cenderung lebih banyak pergi ke luar daerah dan sebagian memulai usaha las sendiri.
"Faktor lain, barangkali masalah penghasilan dan sebagainya," ujar Hengky, dikutip dari Antara.
Khususnya PT BBS sendiri, kata Hengky, pihaknya saat ini telah mempekerjakan sekitar 1.500 orang dengan keterampilan welder, forklift, teknisi crane hingga helper.
Ia menyebut mayoritas pekerja di perusahaannya ialah warga lokal yang tinggal di kawasan Punggur, Batam.
Pihaknya ikut memberikan pelatihan mengelas bagi calon pekerja yang memang belum mengikuti pelatihan atau memiliki sertifikasi las.
Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Tabungan Negara Terbaru, Waspada Penipuan
"Kami juga tengah mencari tenaga kerja las dari luar daerah Batam. Silakan masukkan lamaran ke PT BBS," sebut Hengky.