Al Zaytun bukanlah pesantren yang baru berdiri, karena pesantren ini telah dibangun sejak 1993 atau saat Orde Baru (Orba) berkuasa. Meskipun kerap dianggap menyimpang, pesantren ini tetap berdiri tegak dan muridnya berdatangan dari sejumlah daerah.
Pengamat terorisme, Al Chaidar, menyebutkan besarnya dana yang terkumpul dari para anggota NII KW 9 yang dipimpin oleh pendiri Ma'had Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, juga turut mengalir dan dinikmati oleh sejumlah jenderal dan pejabat era orde baru yang kini masih memiliki pengaruh besar.
Menurutnya, sejak awal berdiri, NII KW 9 sejatinya memiliki misi untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya dana masyarakat.
Sejumlah nama tokoh seperti Ali Moertopo, Wiranto, Hendropriyono hingga Moeldoko sebelumnya diisukan terseret dalam kisruh ponpes tersebut. Namun demikian, kabar ini sama sekali belum terbukti kebenarannya hingga bergulir sebagai kabar burung.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama