Suara.com - Stadion Jakarta International Stadium (JIS) kini kembali ramai diperbincangkan usai digadang-gadang akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 pada akhir tahun ini.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri menilai JIS saat ini kurang layak dan akan dilakukan sejumlah pembenahan atau renovasi terhadap stadion dengan kapasitas 82 ribu penonton tersebut.
Menanggapi hal ini Tim Anies Baswedan mengatakan JIS tak perlu untuk direnovasi.
JIS sendiri merupakan salah satu proyek yang dibangun oleh Anies Baswedan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: 4 Pemain Keturunan Indonesia Dipuji Media Inggris, Siap Tampil di Piala Dunia U-17?
"JIS tidak perlu renovasi, karena penambahan akses dan sarana transportasi publik sudah dilakukan dan sedang berjalan. Sesuai rencana dan masterplan pengembangan JIS," tulis keterangan dalam dokumen milik tim Anies Baswedan dikutip Rabu (5/7/2023).
Pihak Anies menyatakan JIS dibangun oleh konsultan Buro Happold yang juga membangun Tottenham Hotspurs Stadium, sehingga dalam desainnya sudah pasti mengikuti standar dan FIFA Stadium Guideline yang juga digunakan di Tottenham Hotspurs Stadium di London, Inggris.
Konstruksinya sendiri dilakukan oleh BUMN KSO yang terdiri dari Wika Gedung, PT PP dan PT Jaya Konstruksi.
Maka dari itu, kubu Anies menyimpulkan bahwa pihak yang menyebutkan JIS tidak sesuai standar artinya merendahkan Buro Happold yang kualitasnya sudah sangat tinggi.
"Mengatakan JIS tidak sesuai standard berarti merendahkan Buro Happold, sebagai desainer serta BUMN yang diisi oleh anak-anak bangsa yang susah payah membangun JIS hanya karena politik," tulis keterangan yang sama.
Baca Juga: Hasil Inspeksi JIS Warisan Anies: Akses Pintu Terbatas, Rumput Tak Sesuai Standar FIFA