Adapun batasan harga jual tertinggi telah dibagi menjadi lima daerah. Untuk wilayah Jawa (kecuali wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatra (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, serta Kepulauan Mentawai), tahun 2023 naik sebesar Rp 162 juta dan mulai tahun 2024 akan naik sebesar Rp 166 juta.
Untuk wilayah Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan jugaKabupaten Mahakam Ulu) pada 2023 naik sebesar Rp 177 juta, kemudian mulai tahun 2024 naik lagi sebesar Rp 182 juta. Untuk wilayah Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan juga Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) naik sebesar Rp 168 juta tahun 2023 dan tahun 2024 naik Rp 173 juta.
Selanjutnya, untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Bali serta Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan juga Kabupaten Mahakam Ulu untuk tahun 2023 naik sebesar Rp 181 juta dan tahun 2024 naik lagi sebesar Rp 185 juta.
Terakhir, bagi wilayah Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Selatan batasan harga maksimum untuk rumah subsidinya pada tahun 2023 naik sebesar Rp 234 juta dan mulai tahun 2024 Rp 240 juta.
Demikian informasi terkait penyebab harga rumah subsidi naik. Dengan mengetahui penyebab dan kisaran harga maksimum untuk rumah subsidi, Anda dapat mempersiapkan dana rumah masa depan Anda. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari