Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pertumbuhan Bisnis, SILO Hadirkan Program-program Inisiatif

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 04 Juli 2023 | 11:20 WIB
Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pertumbuhan Bisnis, SILO Hadirkan Program-program Inisiatif
CEO LPKR John Riady.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus pertumbuhan perusahaan, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan, menerapkan program inisiatif strategis, yaitu program inisiatif pertumbuhan pendapatan (revenue growth) dan manajemen pembiayaan (cost management).

"Dalam inisiatif pertumbuhan pendapatan, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumah sakit," kata Group CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady ditulis Selasa (4/7/2023).

Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 23 provinsi, menjadi yang terbesar di Indonesia dan mencakup lebih dari 50 persen populasi.

RS Siloam terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 Klinik Siloam.  

Baca Juga: SILO Pacu Investasi Layanan Digital, Jumlah Pengguna Meningkat

Untuk meningkatkan pendapatan, SILO juga melakukan otomatisasi tim penjualan dan proses dalam pelayanan pasien. Per Kuartal I/2023, Siloam Digital Channels termasuk live chats, WhatsApp, dan aplikasi MySiloam, berkontribusi melayani sekitar 18% dari total pasien rawat jalan.

Di samping itu, SILO berkomitmen mengoptimalkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan BPJS Kesehatan. SILO pun akan memaksimalkan pemanfaatan peralatan, meningkatkan pengembalian investasi, dan mengoptimalkan ruang di rumah sakit.

Sementara itu, dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi operational expenditure (opex) dan efisiensi penggunaan capital expenditure (capex), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai.

Dengan berbagai upaya manajemen biaya yang dilakukan, bisa memberikan penghematan Rp50 miliar-Rp100 miliar. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05%.

Siloam membukukan kinerja positif pada Kuartal I/2023. SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun, meningkat 17,2% dibandingkan dengan Kuartal I/2022.

Baca Juga: SILO Tingkatkan Layanan Transplantasi Ginjal, Bayi Tabung Hingga Stroke

Laba bersih SILO tercatat sebesar Rp 257 miliar atau meningkat 152,3% dibandingkan dengan Kuartal I/2022. Margin laba bersih mencapai 12,6% pada Kuartal I/2023 dibandingkan dengan 5,8% pada Kuartal I/2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI