Mahalnya Harga Daging jadi Biang Kerok Inflasi, Jokowi Sejak Lama Sudah Wanti-wanti

Selasa, 04 Juli 2023 | 10:58 WIB
Mahalnya Harga Daging jadi Biang Kerok Inflasi, Jokowi Sejak Lama Sudah Wanti-wanti
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas. [Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benar saja apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal mahalnya harga daging ayam akhir-akhir ini yang dapat mengekerek naik laju inflasi.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin (3/7/2023) kemarin harga daging ayam yang terkerek naik menjadi biang kerok utama kenaikan inflasi dibulan Juni 2023.

BPS mencatat inflasi Juni tercatat naik sebesar 0,14 persen. Tingkat inflasi ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 0,09 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartin menjelaskan inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yang paling besar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,85 persen dan kelompok, selain itu kelompok transportasi sebesar 10,18 persen.

Baca Juga: Jokowi Enggak Mungkin Tinggalkan Luka, Pengamat Politik Singgung Dukungan ke Ganjar

"Komoditas penyumbang inflasi terbesar pada Juni 2023 diantaranya adalah daging ayam ras andil 0,06 persen, tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,04 persen, telur ayam ras dengan andil 0,02 persen," kata Pudji.

Secara umum, dari 90 kota yang disurvei BPS, sebanyak 78 kota mengalami inflasi. Dari jumlah ini ada sebanyak 48 kota yang mengalami inflasi lebih tinggi dari tingkat nasional.

Padahal jauh sebelumnya, Jokowi sudah mewanti-wanti soal kenaikan harga daging ayam ini, hal tersebut ia katakan saat melakukan blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta pada Senin (26/6/2023) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menemukan sejumlah harga bahan pokok yang melambung tinggi, seperti harga daging ayam.

“Yang naik harga tinggi memang daging ayam biasanya di harga 30 (ribu), 32 (ribu), ini sudah mencapai 50 (ribu),” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Baca Juga: Hitung-hitungan Jokowi Dukung Prabowo Dibaca Pengamat: Kalau Dukung Ganjar Tak Bisa...

Jokowi pun mengatakan bahwa ia akan segera mencari penyebab terjadinya kenaikan harga daging ayam tersebut. Presiden menyebut kenaikan harga bisa terjadi salah satunya akibat masalah pasokan.

“Entar saya cek. Mungkin ada problem di suplainya, di pasokannya,” ungkap Presiden.

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan bahwa kenaikan harga tersebut tidak akan berlangsung lama. Dia juga mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut adalah hal yang biasa terjadi, terutama menjelang Iduladha.

“Ya biasa harga kalau ayam, telur, biasanya naik ya kemudian turun lagi, akan saya cek di lapangan,” ucap Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI