Suara.com - Usai menikmati libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal terbang mengawali perdagangan pekan ini.
Pasalnya, indeks saham diramal bakal bergerak menguat.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG di awal semester II-2023 akan dipengaruhi oleh data inflasi yang bakal dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang ini.
"Rilis data inflasi akan memberikan warna pada pergerakan IHSG hari ini," kata William dalam analisanya, dikutip Senin (3/7/2023).
Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Dieksekusi Mati Usai Shalat Idul Adha, Benarkah?
Menurut dia kondisi ini dapat menjadi salah satu penopang kenaikan bagi IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Sehingga hari ini IHSG berpotensi menguat," ungkap William.
William memperkirakan IHSG bakal berada di rentang support 6.601 dan resisten 6.742.
Beberapa saham yang layak untuk dikoleksi adalah UNVR, INDF, ICBP, TLKM, BBCA, WIKA, ITMG, TBIG, dan BBNI.
Sebelumnya pada perdagangan hari Selasa (27/6/2023) IHSG ditutup pada level 6.661. Indeks melemah 2,78 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.
Baca Juga: Disuruh Minta Maaf, Dewi Perssik Malah Singgung Sikap Pak RT Hingga Bikin Warganet Geram
Investor melakukan transaksi sebesar Rp8,052 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,51 miliar saham. Pada penutupan kali tersebut sebanyak 260 saham menguat, 270 terkoreksi, dan 215 lainnya stagnan.
Terpantau, lima dari 11 indeks sektoral melemah dipimpin sektor energi, yakni minus 1,55 persen. Sedangkan, enam lainnya menguat dipimpin oleh sektor keuangan naik 1,14 persen.