CEK FAKTA: Pemerintah Berikan Bansos BPJS Kesehatan Senilai Rp125 Juta

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 02 Juli 2023 | 11:24 WIB
CEK FAKTA: Pemerintah Berikan Bansos BPJS Kesehatan Senilai Rp125 Juta
Ilustrasi BPJS Kesehatan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pamekasan, Munaqib mengatakan, saat ini beredar kabar bohong atau hoax beredar melalui aplikasi WhatsApp tentang adanya bantuan sosial (bansos) sebesar Rp125 juta.

"Itu tidak benar, itu hoaks," kata dia, dikutip pada Minggu (2/7/2023).

Kabar tentang adanya bantuan sosial sebesar Rp125 juta ini disampaikan oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas BPJS Kesehatan, yang mengklaim bahwa penerima pesan terpilih sebagai penerima bantuan sosial.

Pengirim pesan tersebut mengatasnamakan BPJS Kesehatan pusat di Jakarta dan meminta calon penerima bantuan untuk segera menghubungi bagian marketing di BPJS Jakarta.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Arya Saloka dan Amanda Manopo Tak Dapatkan Nominasi Pasangan Tersilet, Cek Faktanya

"Pesan tertulis yang diterima pengirim tersebut berisi, 'U/Info Silakan Hub office marketing BPJS DRS.MUH REZKY ALAMSYAH M.SI WhatsApp +6282192791064'."

Pesan yang mengabarkan tentang adanya bantuan sosial dari BPJS Kesehatan ini banyak diterima oleh warga di empat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Pengirim menggunakan nomor WhatsApp yang berbeda dan tidak dapat dihubungi oleh penerima pesan.

Munaqib menjelaskan bahwa jika ada program yang melibatkan kepentingan masyarakat luas, pengumuman resmi biasanya disampaikan melalui website resmi BPJS Kesehatan dan media massa terpercaya.

"Jadi, sekali lagi, kabar tersebut tidak benar. Kami mohon untuk mengabaikannya," ujar Munaqib, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cek Fakta: Terlilit Hutang, Inul Daratista Bangkrut! Uang Rp17 Miliar Lenyap Dibawa Kabur Adam Suseno dengan Selingkuhannya

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima pesan yang tidak jelas pengirimnya.

"Akhir-akhir ini banyak pesan yang beredar tanpa jelas pengirimnya, dan sering kali berisi informasi palsu. Oleh karena itu, kami mohon agar melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak berwenang atau datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI