Suara.com - Kabar kurang sedap datang dari majalah legendaris yakni National Geographic, dimana perusahaan tersebut dikabarkan telah memberhentikan para staf penulisnya.
Kabar tersebut pertama kali muncul dari sederet cuitan di Twitter pada pekan ini.
"Hari ini adalah hari terakhir saya di National Geographic," ujar Michael Greshko, salah seorang dari staf penulis NatGeo gelombang terakhir dalam akun twitternya.
"Majalah ini berpisah dengan staf penulisnya, termasuk saya," lanjut Greshko.
Satu hari setelahnya, sejumlah cuitan dari para staf penulis NatGeo bermunculan. Rata-rata semuanya mengabarkan pemberhentian dan menyampaikan perpisahan.
"National Geographic teranyar baru terbit, di dalamnya ada tulisan feature saya, dan yang terakhir sebagai penulis senior," cuit staf penulis Craig Welch.
Welch melanjutkan, "NatGeo memberhentikan semua staf penulisnya."
Hal yang sama juga disampaikan oleh mantan staf penulis lainnya, Nina Strochlic.
"Ini merupakan perjalanan yang epik @NatGeo. Rekan-rekan saya dan saya sangat beruntung menjadi staf penulis gelombang terakhir," tulis Strochlic.
Baca Juga: 4 Cara Tingkatkan Daya Kreativitas bagi Pekerja
Tak jelas berapa banyak staf yang diberhentikan dalam gelombang PHK terakhir di NatGeo kali ini. Namun, langkah tersebut dipercaya dilakukan karena induk perusahaan Walt Disney Co. telah memangkas ribuan staf di seluruh divisinya tahun ini.
Selama tahun 2022, National Geographic sendiri memiliki lebih dari 1,7 juta pelanggan. Juru bicara perusahaan menyebut bahwa PHK staf tak akan membuat majalah berhenti menerbitkan edisi bulanannya.
"National Geographic akan terus menerbitkan edisi bulanan," ujar seorang juru bicara majalah kepada CNN yang dikutip Jumat (30/6/2023).
Perubahan pada staf, klaim dia, tak akan mengubah kemampuan majalah untuk menerbitkan edisi-edisi teranyarnya.
"Tapi memberi kami banyak fleksibilitas untuk menceritakan kisah yang berbeda dan bertemu audiens kami di mana mereka berada di banyak platform kami," ujar dia.