Suara.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF Aero Asia mencatatkan pendapatan sebesar USD 85,8 juta pada kuartal I tahun 2023. Raihan pendapatan ini naik 72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama GMF Aero Asia, Andi Fahrurrozi mengatakan, pendapatam tersebut disumbang dari pendapatan operasi yang mencapai USD 7,04 juta.
Selain itu, segmen bisnis perawatan pesawat militer semakin menunjukkan kontribusi positif pada kinerja Perseroan.
Setelah secara resmi menyerahkan pesawat angkut Hercules C-130H dengan tail number A-1315 kepada Kementerian Pertahanan, emiten bersandi saham GMFI kembali menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI AU yang kembali berfokus pada perawatan C130 dengan lingkup transfer pengetahuan, dukungan suku cadang dan fabrikasi tools, serta penyediaan dokumen pendukung lainnya.
"Relasi dengan Kementerian Pertahanan dan TNI AU telah terbangun dengan baik, kami yakin, seiring berjalannya waktu, kapabilitas GMFI akan terus meningkat dan dapat memberikan layanan dan kontribusi yang lebih baik lagi untuk industri pertahanan tanah air," ujar Andi dalam paparan publik yang dikutip, Rabu (28/6/2023).
Melanjutkan strategi yang telah dibawa sejak 2022, GMFI mengusung program yang dinamakan Bold Strategy yang meliputi tiga aspek utama yakni peningkatan profitabilitas, restrukturisasi utang, serta peningkatan ekuitas.
Hal ini salah satunya terwujud dengan diversifikasi bisnis lewat penambahan kapabilitas baru yakni perawatan helikopter pada proyek pertahanan.
GMFI pun akan melanjutkan program reaktivasi pesawat-pesawat yang grounded untuk dapat dioperasikan kembali oleh para customer.
Dalam kesempatan ini, GMFI juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022. Dalam RUPST itu, pemegang saham GMFI mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2022 dengan membukukan pendapatan usaha sebesar USD 238,7 juta dan mampu mencatatkan laba bersih sebesar USD 3,6 juta setelah tekanan signifikan pada kinerja keuangan Perseroan selama tiga tahun terakhir.
Capaian ini merupakan hasil dari upaya pembenahan dan restrukturisasi Perseroan baik dari segi finansial maupun operasional yang telah direncanakan dan diselenggarakan secara hati-hati sebagai bagian pemulihan berkelanjutan.