Suara.com - Produk halal dan ekonomi syariah telah menjadi kebijakan global yang semakin penting. Permintaan global yang tinggi, populasi muslim yang besar, dan market size ekonomi Islam mencapai US$3,007 miliar.
Di Indonesia, peraturan UU No. 33 Tahun 2014 dan UU No. 6 Tahun 2009 menjadi dasar kebijakan tersebut. Namun, pertumbuhan produk halal dan ekonomi syariah masih terhambat akibat kurangnya SDM yang kompeten dan belum terbangunnya ekosistem pendukung yang holistic.
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, ExportHub.id Ekosistem dan PT Imanags Ihalals Internasional Halal mendirikan perusahaan bersama bernama : PT Halal Syariah Integrasi atau HSI.
Sebuah sinergi strategis membangun ekosistem Halal-Syariah terintegrasi pertama di Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Ingin Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia
Melalui berbagai anak perusahaan yang dimilikinya, HSI menyediakan berbagai layanan Halal-Syariah yang terintegrasi, antara lain IDN Halal, Hasdemy, LSP Kompetensi Halal Internasional, LSP Kompetensi Syariah Internasional, dan LSP Kompetensi Keamanan Pangan Internasional.
Didukung kekuatan ExportHub.id Ekosistem di bidang Global Digital Marketing, Pendampingan Ekspor dan Pelayanan Logistik yang komprehensif.
"HSI adalah sebuah ekosistem yang meningintegrasikan penyiapan SDM Halal-Syariah dengan kegiatan pelatihan, sertifikasi kompetensi dan konsultasi sertifikasi. Digitalisasi Halal-Syariah melalui Open API Aplikasi Halal-Syariah. Network Bisnis Halal-Syariah dalam perdagangan bebas (trading), supply chain produk halal dan bisnis syariah di dalam negeri dan manca negara.” kata Direktur Utama dan Founder HSI, Kiagus Muhammad Faisal ditulis Rabu (28/6/2023).
Menurut pengarah strategis dan Co-Founder HSI, Hj. Amalia Prabowo S.Str. MM pendirian perusahaan bersama ini dalam rangka membantu pemerintah dalam percepatan mencapai target pemerintah Indonesia menjadi pusat industri halal pada 2024.
“HSI berperan aktif untuk membangun ekosistem end-to end Halal-Syariah yang memudahkan semua pemangku kepentingan untuk mendapatkan sertifikasi halal.” ucapnya.
Hal tersebut diamini oleh Executive Global Trading HSI, Divera Wicaksono S.Pt dimana kebutuhan industri akan sertifikasi halal sudah semakin besar.
“Pertanyaan yang sering dilontarkan para pengusaha adalah bagaimana cara dan ke lembaga apa untuk memulai sertifikasi halal produk dan perusahaan,” ujarnya.
“Melalui sinergi antara anak perusahaan dalam satu ekosistem yang dimiliki oleh HSI, kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan SDM, Aplikasi, Produk di bidang halal, ekonomi-bisnis syariah, food safety serta digitalisasi ekosistem aplikasi halal syariah di Indonesia dan manca negara. Dengan menawarkan layanan yang terintegrasi dan komprehensif, kami berharap dapat membantu para pelaku industri halal dan ekonomi bisnis syariah untuk mencapai keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.,” ungkap Kiagus Muhammad Faisal.