Emak-emak Bisa Pantau Harga Pangan Nasional Lewat Situs Ini

Rabu, 28 Juni 2023 | 08:34 WIB
Emak-emak Bisa Pantau Harga Pangan Nasional Lewat Situs Ini
Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) memasukan informasi harga-harga bahan pokok di di situs resminya. Mulai 1 Juli, Terhitung 1 Juli 2023, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dapat diakses melalui website Bank Indonesia pada laman https://www.bi.go.id/hargapangan.

PIHPS Nasional adalah sistem informasi berbasis digital yang dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016, dan berfungsi untuk menghimpun serta mendiseminasikan harga komoditas pangan strategis di seluruh provinsi di Indonesia.

Adapun informasi harga yang disajikan mencakup komoditas pangan strategis seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir.

"Hingga tahun 2023, survei pemantauan harga PIHPS Nasional telah mencakup empat jenis pasar, yakni pasar tradisional, pasar modern, pedagang besar, dan produsen," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga: Terimbas Cuti Bersama Idul Adha, Aliran Modal Asing Hanya Masuk Rp 710 Miliar di Minggu Terakhir Juni 2023

Publikasi PIHPS Nasional pada website Bank Indonesia dilakukan guna memperkuat aksesibilitas, akuntabilitas, dan keamanan data pangan nasional. PIHPS mulai dikembangkan tahun 2016 melalui platform independen www.hargapangan.id.

Setelah proses integrasi tersebut, portal www.hargapangan.id akan dinonaktifkan. Hal ini merupakan salah satu bagian dari upaya menjaga stabilitas harga melalui ketersediaan data harga pangan yang akurat dan dapat diakses oleh publik secara luas.

PIHPS Nasional menjadi salah satu indikator yang penting dalam memantau perkembangan harga pangan dalam rangka mendukung analisis Bank Indonesia dan juga bagi publik/masyarakat luas.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus meningkatkan kualitas data publikasi PIHPS Nasional untuk menjamin akurasi dan keandalan data pangan nasional," kata Erwin.

Baca Juga: Transaksi QRIS Meningkat Drastis, Naik 10 Kali Lipat dalam Satu Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI