Badai PHK Terjang Kantor Akuntan Top Global, Ribuan Karyawan KPMG Terdampak

Selasa, 27 Juni 2023 | 16:58 WIB
Badai PHK Terjang Kantor Akuntan Top Global, Ribuan Karyawan KPMG Terdampak
Ilustrasi PHK. Perusahaan akuntansi Belanda KPMG pada Senin (26/6/2023) mengumumkan rencana pemangkasan 5 persen dari total jumlah karyawan di Amerika Serikat.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan akuntansi Belanda KPMG pada Senin (26/6/2023) mengumumkan rencana pemangkasan 5 persen dari total jumlah karyawan di Amerika Serikat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi perekonomian saat ini.

Sampai akhir September lalu, KPMG memperkerjakan 39.000 karyawan di Negeri Paman Sam. Artinya akan ada sekitar 1.900 karyawan yang akan terdampak PHK ini.

PHK tersebut diungkap kepala eksekutif KPMG AS Paul Knopp lewat memo internal yang dikirimkan ke para bankir yang dikutip dari Reuters, Selasa (27/6/2023).

PHK dilakukan KPMG usai perusahaan firma akuntansi paling top ini dilanda penurunan pendapatan pada sektor bisnis investasi, di tengah ancaman krisis pasar global.

Baca Juga: Arus Modal Asing Deras Masuk RI, Sri Mulyani: Impresif

“Sementara saluran peluang kami kuat dan kami terus menang di pasar, kami mengalami hambatan ekonomi yang tidak unik untuk bisnis atau perusahaan kami,” jelas Paul Knopp.

Sebelum mengalami kontraksi, KPMG sempat mencatatkan lonjakan pendapatan fiskal sebesar 14 persen hingga laba perusahaan naik jadi 35 miliar dolar AS pada akhir tahun 2022 kemarin.

Namun kondisi tersebut berbanding terbalik setelah bank sentral Amerika secara terus menerus mengambil langkah agresif dengan mengerek naik suku bunga untuk menekan inflasi agar turun ke kisaran 2 persen.

Dimulai dari Maret tahun lalu The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin, kemudian di bulan Mei 2022 The Fed memperketat kebijakan dengan membawa suku bunga ke kisaran 50 basis poin.

Diketahui KPMG telah memberhentikan 2 persen dari total jumlah karyawan di AS pada Februari tahun ini. Proses pemberhentian karyawan selanjutnya akan berlangsung secara bertahap sampai akhir tahun finansial 2023.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Banyak Negara Ekonominya Ambruk, Termasuk Indonesia?

“Dengan berat hati kami mengambil keputusan ini. Kami percaya keputusan yang diambil akan memberikan kesuksesan bagi perusahaan di masa mendatang,” ungkap manajemen KPMG melalui e-mail kepada para karyawan.

April lalu, perusahaan akuntansi Ernst & Young AS memangkas 5 persen dari total jumlah karyawan. Deloitte juga telah memberhentikan karyawan dalam upaya efisiensi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI