Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen melakukan peremajaan ruang terbuka hijau (RTH) di sejumlah pengembangan kota mandiri, seperti di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, Makassar.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengubah bidang tanah kosong menjadi taman umum serta melakukan pemeliharaan rutin dan penataan ruang. Selain berfungsi memperindah kawasan sekitar, upaya tersebut juga membuat kota lebih sejuk sekaligus meningkatkan kualitas udara.
Group CEO LPKR John Riady mengatakan selama bertahun-tahun LPKR telah menanam lebih dari 160.000 pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, yang sebagian besar ditanam oleh penduduk setempat dan kelompok masyarakat.
"Dengan menanam pohon, tidak hanya sekedar mempercantik lingkungan perkotaan, tetapi juga membantu memerangi perubahan iklim karena pohon-pohon ini juga berperan sebagai penyerap karbon untuk mengimbangi emisi," jelas John ditulis Selasa (27/6/2023).
Baca Juga: LPKR Kejar Target Pra Penjualan Rp 4,9 Triliun di 2023
John juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022, LPKR membuka lebih dari 12.400 meter persegi ruang terbuka hijau baru dan mengembangkan 39 taman. Adapun fasilitas pembibitan tanaman di Lippo Village sendiri merupakan rumah bagi sekitar 20.000 tanaman dari 101 spesies tanaman yang berbeda yang digunakan dalam lanskap wilayah perumahan.
LPKR menghabiskan total Rp17 miliar untuk kegiatan tata ruang di tahun 2022 guna memelihara keasrian kawasan. Upaya ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan memelihara ekosistem alam.
"Kami berusaha menciptakan keseimbangan yang harmonis antara ruang terbuka hijau dan pemandangan alam yang asri, sehingga memungkinkan penghuni dan masyarakat umum untuk menikmati lingkungan hidup yang indah dan sehat," tegas John.