Suara.com - Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, mengungkapkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan tren positif pada Januari hingga April 2023.
Nia menjelaskan bahwa jumlah kunjungan wisman dari kawasan Eropa pada periode tersebut mencapai 532.000 orang, naik 680 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, kunjungan wisman dari Amerika Serikat juga meningkat menjadi 108,4 ribu orang, naik 652 persen. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dari kedua benua tersebut.
Meskipun Eropa dan Amerika Serikat mengalami resesi, dampak resesi terhadap kunjungan wisatawan ke Indonesia pada bulan ini masih belum sepenuhnya terlihat.
Baca Juga: Lady Nayoan Hanya Terdiam Rumah Tangganya Hancur, Sementara Keluarga Syahnaz Baik-Baik Saja
Mengutip dari Antara, Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia yang paling banyak dicari informasinya melalui internet.
Nia menekankan bahwa hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi perhatian utama pasar Amerika Serikat. Tantangannya sekarang adalah bagaimana mengkonversi minat tersebut menjadi kunjungan wisata yang sebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara digital, Indonesia sudah masuk ke dalam pikiran utama wisatawan Amerika Serikat.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, meyakini bahwa dampak resesi di Eropa dan Amerika Serikat tidak akan mengganggu target kunjungan wisman sebanyak 8,5 juta orang ke Indonesia pada tahun 2023. Sandiaga juga berharap bahwa wisatawan yang terdampak resesi dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan penyegaran atau penyembuhan tekanan jiwa melalui berwisata, yang dikenal dengan istilah healing.