Meski begitu, ia memahami, bahwa kebutuhan rangkaian kereta masih belum terpenuhi, proses impor tiga rangkaian kereta baru tersebut masih membutuhkan waktu dan kemungkinan tidak akan tiba tahun ini.
Sehingga, ia berharap, kebutuhan akan rangkaian kereta ke depan dapat dipenuhi melalui produksi dalam negeri. Untuk itu, BUMN produsen kereta, PT INKA, membutuhkan investasi sebesar Rp 9,3 triliun.
Produksi kereta diharapkan dapat dilakukan di Banyuwangi dan Madiun. Meskipun demikian, Luhut belum dapat memastikan apakah negara akan membantu investasi tersebut melalui penyertaan modal negara.