Aplikasi Bank Benih Perkebunan Dukung Program Peremajaan Sawit Rakyat

Senin, 26 Juni 2023 | 17:22 WIB
Aplikasi Bank Benih Perkebunan Dukung Program Peremajaan Sawit Rakyat
Buah sawit. [Suaralampung.id/Agus Susanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai langkah terus dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan untuk percepat terwujudnya program peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Atas dasar itulah Direktorat Perbenihan melakukan Pertemuan Koordinasi Pemantapan Penyediaan dan Pengawasan Peredaran Benih Kelapa Sawit di Palembang.

Direktur Perbenihan Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Gunawan mengakui untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan benih unggul bermutu bersertifikat dan berlabel.

"Peran benih unggul bermutu bersertifikat dan berrlabel sangat penting, karena dapat mempengaruhi produksi usaha perkebunan," ujar Gunawan ditulis Senin (26/6/2023).

Atas dasar itulah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan meluncurkan aplikasi Bank Benih Perkebunan (BabeBUN).

Selain itu saat ini petani sawit sudah sangat dimudahkan dalam hal mengakses benih kelapa sawit melalui 19 produsen sumber benih kecambah yang menhasilkan 70 varietas benih unggul.

Selain itu juga terdapat 216 produsen benih pembesaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada alas an petani peserta PSR kesulitan mendapatkan bibit sawit unggul.

Sehingga dalam hal ini dengan adanya BabeBUN diharapkan bisa mendorong suksesnya program PSR, karena dengan BabeBUN ini bisa menjadi penghubung antara koperasi tani dengan penangkar dan produsen benih,” tegas Gunawan.

Bahkan, Gunawan mengakui dengan adanya aplikasi BabeBUN ini maka koperasi bisa melihat atau mencari sumber benih yang terdekat dari lokasi dilaksanakannya PSR. Ini penting mengingat kelapa sawit sebagai sumber devisa negara sehingga program PSR ini menjadi penting untuk memperbaiki produktivitas nasional.

Harus diakui bahwa rendahnya produktivitas nasional karena rendahnya produktivitas tanaman kelapa sawit milik petani. Artinya dengan memperbaiki produktivitas nasional sama saja dengan memperbaiki produktivitas milik petani dan dengan meningkatkan produktivitas lahan petani sama saja dengan meningkatkan ekonomi petani.

Baca Juga: Bio Inti Agrindo Beberkan Rencanan Pengembangan Masyarakat Sekitar Perkebunan

Lebih lanjut, terkait dengan program PSR, benih memiliki peran strategis dalam pelaksanaanya, karena untuk proses penyiapan benih diperlukan waktu antara 3 sampai 24 bulan atau satu tahun sebelum penanaman. Selain itu, investasi yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan PSR sangat besar dengan harapan yang sangat besar juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI