Suara.com - Harga kebutuhan pokok, kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, masih stabil jelang Idul Adha 1444 H.
"Saya hari ini mengecek langsung kondisi pasar terbaik ketiga di Jawa Barat. Setelah pengecekan, harga barang kebutuhan pokok relatif stabil. Bahkan, harga telur turun dan harga minyak goreng Minyakita masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp15.500/kg atau Rp14.000/liter," ujar Jerry, Minggu (25/6/2023).
Merujuk pada data Kementerian Perdagangan, harga barang kebutuhan pokok di Pasar Johar sebagai berikut: beras medium Rp11.000-12.000 per kg, beras premium Rp13.000 per kg, bawang putih honan Rp40.000 per kg, bawang merah Rp42.000 per kg, cabai merah keriting Rp35.000 per kg, cabai merah besar Rp40.000 per kg, gula pasir Rp15.000 per kg, minyak goreng kemasan premium Rp18.000 per liter, daging ayam Rp44.000 per kg, tepung terigu Rp11.000 per kg.
Jerry menambahkan bahwa stok barang kebutuhan pokok yang aman merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, dan pemerintah provinsi.
Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Berfungsi Menghilangkan Aroma Amis pada Daging
"Kami berdiskusi dengan para pedagang untuk memastikan bahwa mereka memperoleh barang sesuai dengan apa yang mereka jual. Meskipun ada fluktuasi harga pada beberapa komoditas, namun harga barang kebutuhan pokok tetap relatif stabil menjelang Idul Adha," katanya seperti yang dikutip dari Antara.
Selain itu, Jerry juga menyaksikan transaksi perdagangan di Pasar Johar menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang memudahkan pedagang dan pembeli di pasar.
Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang juga hadir di Pasar Johar, menambahkan bahwa beberapa toko dan kios di pasar rakyat sudah menggunakan QRIS.
"Kami bangga melihat QRIS digunakan di beberapa toko dan kios yang kami kunjungi di pasar. Namun, penting untuk memeriksa kembali rekening tujuan saat menggunakan QRIS. QRIS memudahkan, tetapi perlu dilakukan pengecekan bersama demi keamanan," tambah Destry.
Destry juga mengapresiasi kerjasama semua pihak yang mendorong pedagang di Pasar Johar untuk menggunakan QRIS. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS juga dapat meningkatkan pendapatan pedagang. Pasar Johar diharapkan dapat menjadi contoh bagi pasar lain di Jawa Barat.